Soal Pemotongan Gaji Pelatih dan Pemain, PSSI Bantu Mediasi

Jumat 05 Juni 2020, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI masih berupaya melakukan mediasi antara klub Liga 1 dan 2 dengan asosiasi pemain dan pelatih soal renegosiasi kontrak atau pemotongan gaji.

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan telah berulang kali berkomunikasi dengan manajemen klub serta Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

Pertemuan yang dilakukan secara virtual itu menyangkut renegosiasi kontrak jika kompetisi musim 2020 kembali bergulir pada Oktober mendatang.

"Posisi PSSI hanya mediasi, apabila tidak terjadi kesepahaman, kami tidak ikut. Silahkan mereka langsung tapi karena kami punya kepentingan bersama-sama, jadi kita bersedia menjadi mediatornya, sebenarnya ini bukan kewajiban," ujar Yunus kepada Tempo, Jumat, 5 Juni 2020.

Menurut dia, keterlibatan PSSI dalam komunikasi renegosiasi kontrak sebagai upaya menghindari kesalahpahaman antara manajemen klub dan APPI serta APSSI jika berkomunikasi secara langsung.

"Saya berpikirnya di sana makanya saya berinisiatif atas arahan ketua umum, saya melakukan ini untuk menghindari ketersinggungan saja sebenarnya," kata Yunus yang juga menjabat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Sejauh ini, kata Yunus belum ada kesepakatan antara manajemen klub dengan APPI maupun APSSI perihal pemotongan gaji dalam kompetisi musim 2020. "Sebenarnya sudah mau masuk ke win-win ini. Kalau saya lihat, tinggal saya minta pelatih menurun dikit, kemudian teman klub juga," ungkap dia.

Yunus juga lagi berupaya melakukan mediasi pemotongan gaji antara klub dengan pemain. Ia mengatakan tawar menawar masih berlangsung karena usulan pemotongan 50 persen gaji dianggap memberatkan pemain. Apalagi, pesebakbola yang bermain di Liga 2 yang masih ada bergaji Rp 7 juta/bulan. "Kalau dipotong 50 persen bisa saja tidak sampai UMR (upah minimum regional)," kata dia.

Sebelumnya, Ketua APSSI Yeyen Tumena mendapatkan informasi bahwa manajemen klub meminta pembicaraan ulang kontrak dengan pemotongan gaji sebesar 50 persen. Keinginan itu sontak mendapatkan penolakan dari APSSI.

Juru taktik berusia 44 tahun itu pun berembuk dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menyampaikan skema renegosiasi kontrak yang dianggap lebih tepat.

APPSI lalu membuat skala penggajian jika dilakukan renegosiasi saat kompetisi nanti dijalankan. Mantan pemain PSM Makassar ini menyebutkan jajaran pelatih itu mencakup beberapa kategori dari pelatih kelapa sampai kitman.

"Profesi pelatih ini adalah profesi spesialis jadi bisa tak terikat pada standar UMR (Upah Minimum Regional)," kata Yeyen menjelaskan alasan menolak tawaran pemotongan gaji 50 persen secara keseluruhan.

Pelatih kelahiran Padang ini menuturkan skema pemotongan gaji harus mengambil patokan dari kontrak awal sebelum adanya pandemi. Yeyen menjelaskan tawaran skala pemotongan gaji yang ditawarkan oleh APSSI jika kompetisi musim 2020 dilanjutkan.

Terdapat tiga kategori pemotongan gaji yang bisa diterapkan dalam renegosiasi kontrak. "Pertama, pemilik nilai kontrak dengan nilai di atas Rp 600 juta bisa dipotong 50 persen," ujar Yeyen.

Skala kedua, kata Yeyen Tumena yakni pelatih dengan nilani kontrak antara Rp 300- 600 juta, mereka bisa dipotong sebesar 25 persen. "Sedangkan mereka yang memiliki kontrak di bawah Rp 300 juta harus dibayar full tanpa potongan," tutur mantan asisten Simon McMenemy ketika melatih Tim Nasional Indonesia.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On