Mirip Car Free Day, Penampakan Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi Pasca Ditutup Saat PSBB

Sabtu 09 Mei 2020, 08:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Suasana di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi masih terpantau ramai pergerakan warga, pasca ditutup untuk akses kendaraan sejak Sabtu (9/5/2020) pagi tadi. Warga berdatangan ke toko-toko non pangan yang dibatasi jam operasional hinggap pukul 16.00 WIB selama penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Sukabumi.

Sebagian jalan Ahmad Yani yang mengalami penutupan dari akses kendaraan, saat ini dipenuhi warga yang hilir mudik mencari barang kebutuhan. Pindah dari satu toko busana ke toko busana lainnya dengan leluasa menyebrang jalan tanpa perlu khawatir disenggol mobil atau mobil.

Bahkan banyak pengunjung duduk santai di bahu ditrotoar, untuk beristirahat setelah berjalan cukup jauh mencari barang kebutuhan lebaran. “Suasananya jadi mirip car free day. Orang malah rame belanja karena lebih nyaman jalanan kosong dari kendaraan. Memang ada ruang jaga jarak tadinya numpuk di trotoar, sekaran santai itengah jalan Ahmad Yani,” jelas Farah warga Tipar yang datang ke Ahmad Jalan Yani untuk memperbaiki hanphonenya yang rusak

BACA JUGA: PSBB Kota Sukabumi Tutup Jalan A Yani, Ini Lokasi Parkir Kendaraan Untuk Pengunjung

Perempuan muda ini khawatir kondisi ini malah akan membuat warga makin banyak yang berdatangan ke kawasan Ahmad Yani dan sekitarnya, karena belanja lebih nyaman. “Pengumuman dan peringatan oleh petugas untuk warga pembeli harus terus disampaikan, biar pengunjung wajib masker dan jangan terlalu berdesakan didalam toko, terus tempat cuci tangannya diperbanyak,” sambungnya.

Penutupan sebagian jalan Ahmad Yani untuk kendaraan mulai hari ini diakui oleh pedagang atau pekerja toko berdampak pada jumlah pengunjung.  Ola (19) pekerja di toko sepatu di Jalan Ahmad Yani mengakui mengakui jika hari ini warga yang datang ke Ahmad Yani lebih banyak dari satu dua hari sebelumnya.

“Kemarin kan parkir yang dilarang tapi kendaraan masih banyak yang melintas pengunjung malah sepi. Hari ini nggak ada sama sekali kendaraan, pengunjung malah lumayan banyak,” jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna