Minuman Herbal Daun Kelor, Racikan Rumahan dari Ujung Genteng Sukabumi

Selasa 21 Januari 2020, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Inovasi minuman kesehatan berbahan baku daun kelor dikembangkan oleh warga Kampung Kalapa Condong RT 04/01 Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Daun kelor diolah menjadi minuman herbal yang dikemas kreatif.

BACA JUGA: Bidara Arab Tumbuh Subur di Pajampangan Sukabumi, Per Pohon Rp 30.000

Pembuat minuman herbal daun kelor, Leni Anggraeni (37 tahun) mengatakan, tanaman kaya manfaat yang disebut moringa itu dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh dan memiliki kandungan antioksidan.

"Daun kelor tersebut bisa dijadikan minuman seperti teh tubruk, teh celup dan serbuk untuk bahan kopi," ujar Leni kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/1/2020).

Jenis olahan minuman herbal dengan bahan baku daun kelor racikan warga Kampung Kalapa Condong RT 04/01 Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang

Leni mengaku baru dua bulan membuat minuman herbal daun kelor. Ia memanfaatkan bahan baku kelor yang tumbuh di sekitar halaman rumah. 

"Awalnya hanya dikonsumsi untuk keluarga saja, namun ketika banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujung Genteng, kami coba tawarkan, ternyata cukup mendapat respon juga," jelasnya.

BACA JUGA: Gurita Pantai Ujung Genteng Sukabumi, Per Kilogramnya Rp 40 Ribu

Setelah melihat respon pasar yang cukup baik, akhirnya ia mencoba memproduksi lebih banyak. Setelah itu, ternyata banyak rekan dan sahabat Leni ikut memesan.

"Kami produksi tiga jenis untuk bahan minuman. Ada serbuk daun kelor untuk dijadikan kopi, teh tubruk dan teh celup. Nama produknya Three Sula Daun Kelor Herbal khas Ujung Genteng. Per bungkus Rp 10.000, baik teh celup atau teh tubruk. Sedangkan untuk kopinya lima sachet Rp 10.000," bebernya.

BACA JUGA: Beras Hitam Ciemas Pulen dan Wangi, Sudah Dikirim Sampai Australia

Leni tak sembarangan memilih bahan baku daun kelor. Yang ia ambil adalah daun kelor yang sedang, tidak tua dan tidak terlalu muda atau pucuk. Setelah tangkai daun dipetik, lalu daun kelor dicuci dan dijemur dari pagi hingga sore.

"Setelah benar-benar kering, lalu diangkat dan ditiriskan sebentar sebelum dioven sekitar lima menit dan barulah dikemas. Kalau yang berminat dan mau mencoba bisa hubungi nomor handphone 0856-5901-4229," pungkas Leni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari