Strategi DPKUKM Kabupaten Sukabumi Lindungi Konsumen di Tengah Arus Globalisasi

Kamis 14 Maret 2019, 10:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 50 orang yang terdiri dari komunitas konsumen, pemangku kepentingan dan aparatur pemerintahan desa serta para kader PKK Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, mengikuti sosialisasi tentang perlindungan dan pemberdayaan konsumen yang diselenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/3/2019).

Kasi Distribusi Tertib Niaga DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Iwan Wirawan, menjelaskan, latar belakang diadakanya kegiatan ini karena arus globalisasi dan perdagangan bebas semakin meningkat dengan dukungan kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika.

Hal itu, kata Iwan, berdampak pada memperluasnya ruang gerak arus barang transaksi barang atau jasa melintasi batas wilayah suatu negara. Sehingga barang dan atau jasa yang ditawarkan, bisa bervariasi baik produk luar negeri maupun produk dalam negeri.

"Intinya kita ingin memberikan pemahaman bahwa konsumen itu kan dibagi dua, ada konsumen akhir dan konsumen antara, nah konsumen antara inilah yang biasanya berjualan lagi, dengan adanya arus globalisasi ini, kita ingin para konsumen antara ini dapat bersaing dan melakukan inovasi terhadap produknya," jelas Iwan kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: DPKUKM Kabupaten Sukabumi : Peci Rajut Khas Kebonpedes Siap Bersaing se-Jabar

Menurut Iwan, perlindungan konsumen menjadi pembahasan dalam kegiatan kali ini pada dasarnya menyangkut berbagai kepentingan, sehingga penyelenggaraannya perlu dilakukan secara terkoordinasi dan terpadu.

Hal tersebut untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan perlindungan konsumen yang menjamin diperolehnya hak dan kewajiban konsumen dan juga para pelaku usaha. Namun untuk mewujudkanya bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

"Perlu keseriusan dan itikad yang kuat dari seluruh stakeholder dalam melaksanakan amanat perlindungan konsumen sesuai fungsi dan kewenangannya masing-masing," ujarnya.

Ia berharap, konsumen menjadi cerdas, kritis, serta memiliki kesadaran untuk bertindak, baik untuk dirinya sendiri, keluarga maupun lingkungannya. Ia menambahlan, hal ini merupakan bentuk langkah preventif konsumen sebelum dirinya dirugikan.

"Hal ini merupakan sebagian dari latar belakang lahirnya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen," terangnya.

BACA JUGA: Bingung Bikin Desain Kemasan? Konsultasi Saja ke DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Gratis Lho

Dalam hal ini DPKUKM Kabupaten Sukabumi ingin masyarakat dapat memahami betul arti pentingnya pemberdayaan konsumen sehingga dapat mewujudkan komunitas konsumen yang lebih cerdas, kritis dan memilki kesadaran bertindak baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya,serta meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan  menuntut hak-haknya sebagai konsumen. 

"Sehingga para konsumen ini mampu menghadapi pasar yang semakin terbuka," imbuhnya. 

Selain itu, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya pemberdayaan konsumen, sehingga tumbuh sikap jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan hak dan kewajibannya secara profesional.

"Mengedepankan etika bisnis, tertib mutu dan tertip ukur serta tertib niaga," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa