Dilema, Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi Pilih Tak Jualan di Sudirman

Senin 11 Februari 2019, 08:22 WIB

SUKABUMIUPDTE.com - Sejumlah pedagang Pasar Pelita, Kota Sukabumi mengalami dilema dengan nasib dagangan mereka ke depannya. Ada yang memilih bertahan di sekitaran pembangunan, ada yang pindah di dekat pom bensin Tipar dekat Cijangkar dan Pasar Ramayana. Bahkan ada yang memilih tidak berdagang kembali.

Pantauan sukabumiupdate.com di sekitaran Pasar Pelita, ratusan pedagang masih terlihat bertahan dan berdagang di sekitaran proyek pembangunan Pasar Pelita.

BACA JUGA : Soal Direlokasi ke Terminal Lama, Pedagang Pasar Pelita Sukabumi Ogah Dipindah-pindah Lagi

Menurut Eneng (65 tahun) pedagang tembakau dan hio (dupa, red) di sekitaran Pasar Pelita mengatakan terkait relokasi pedagang Pasar Pelita, hampir semua pedagang di sekitaran proyek pembangunan sudah memindahkan barang dagangannya ke lapak Pasar Sudirman. Namun hingga hari ini, belum ada satupun yang berani berdagang di sana.

“Hampir semua sudah pindahin barang-barangnya. Saya juga sudah punya lapak di Pasar Sudirman, tapi para pedagang takut rugi kalau dagang di sana, takut sepi pembeli juga, karena para pembeli masih terbiasa belanja ke sini,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/1/2019).

BACA JUGA : Baru Sebagian Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi Pindah ke Eks Sudirman

Pedagang lainya, Ujang (35 tahun) mengaku lebih memilih bertahan di sekitaran proyek pembangunan hingga Pasar Pelita rampung.

“Saya sama teman - teman pedagang lainnya juga ada yang masih milih bertahan di sini, saya tunggu di sini saja sampai proyek itu selesai,” tuturnya.

Di tempat lain, pedagang Pasar Pelita ada yang memilih pindah berdagang ke lapak pasar di dekat pom bensin Tipar dekat Jalan Cijangkar dan Ramayana Sukabumi

Sementara itu di tempat yang lain, Herman (29 tahun) memilih untuk pindah ke lapak di dekat pom bensin Tipar dan Ramayana, karena ia menilai jika berdagang di daerah tersebut, masih banyak pembeli yang membeli dagangannya.

“Di sini kan masih dekat dengan Pasar Pelita, angkot juga rame ke sini mah, lumayan di sini dari pada di Pasar Sudirman,” ucapnya.

Pantauan di sekitaran Pasar Sudirman, suasana pasar masih sepi dan belum berfungsi. Meskipun beberapa lapak dagangan terlihat sudah mulai mengisi Pasar Sudirman, namun belum ada aktifitas jual beli di pasar tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin