Kebiasaan Merokok Pasien Covid-19: Melindungi atau Memperparah?

Minggu 31 Mei 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah hasil studi yang menyebut para perokok 'terlindung' dari infeksi virus corona Covid-19 masih diragukan. Dilansir dari tempo.co, sebagian kalangan sulit mempercayai rokok dan kebiasaan merokok bisa menjadi sekutu baik untuk melawan virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

Dasarnya, antara lain, rokok tembakau telah terbukti merusak kantong udara di paru-paru di mana oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Para perokok juga biasa mengalami flu dan demam yang lebih parah. Selain kebiasaan merokok menahun yang juga bisa mengantar kepada emphysema, sebuah penyakit paru obstruktif kronis.

Tapi, data yang muncul dari negara-negara yang pertama dilanda epidemi Covid-19 membuat para dokter tertegun. Data yang ada menunjukkan proporsi para perokok di antara pasien yang dirawat intensif di rumah sakit lebih rendah daripada proporsi perokok di antara masyarakat umum.

Di Cina, misalnya, hanya sekitar delapan persen pasien Covid-19 di rumah sakit yang perokok. Padahal di dalam masyarakatnya, jumlah perokok mencapai 26 persen. Angka atau proporsi di Italia serupa dengan di Cina, yakni 8 berbanding 19 persen.

Para peneliti Cina mengembangkan sistem kecerdasan buatan artificial intelligence atau AI untuk mempercepat diagnosis COVID-19 dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai dampaknya terhadap paru-paru. XINHUA

“Datanya seperti berulang di negara yang berbeda,” kata Alberto Nájera di University of Castilla-La Mancha, Spanyol. Dia dan timnya menganalisis angka-angka dari 18 laporan pertama tentang para perokok di antara pasien Covid-19.

Menurut Alberto, nikotin menekan kecenderungan sistem imun tubuh bereaksi berlebih atas kehadiran virus hingga menyebabkan badai sitokin, sebuah respons peradangan yang malah bisa mematikan.

Teori berbeda disampaikan Jean-Pierre Changeux di Pasteur Institute, Paris, Prancis. Dia menduga, nikotin berperan menurunkan kadar molekul protein ACE2 di sel paru-paru. Protein itu yang dicari virus corona untuk menambatkan diri lalu menginfeksi sel.

Tapi, studi-studi yang sama juga melaporkan kalau jumlah pasien perokok lebih banyak di antara mereka yang sudah telanjur parah dan meninggal. Ini menambah keraguan kalau nikotin benar-benar bisa melindungi perokok dari penyakit virus corona 2019 tersebut.

Beberapa kalangan juga menyuarakan keraguannya terhadap akurasi dari laporan-laporan studi yang sama. “Beberapa orang bisa saja berhenti merokok sejak terjadi pandemi lalu dicatat sebagai bukan perokok dalam studi itu,” kata Nick Hopkinson dari Imperial College London, Inggris.

Menurutnya Nick, spekulasi berkembang di negara seperti Italia, di mana kapasitas tempat tidur pasien perawatan intensif selalu kurang, kalau beberapa pasien berbohong tentang kebiasaan merokok.

Eleanor Murray dari Boston University, Amerika Serikat, lebih mempertanyakan validitas perbandingan yang digunakan antara para perokok di antara pasien dengan proporsinya di tengah masyarakat umum. Pasalnya, kebanyakan pasien Covid-19 yang tergolong parah dan harus dirawat intensif di rumah sakit adalah orang tua. “Dan orang tua memang banyak yang tak merokok lagi,” katanya.

Ketimbang metode data perbandingan itu, Eleanor menggunakan sebuah aplikasi yang diunduh 1,5 juta orang di Inggris untuk melacak jawaban pertanyaan yang sama. Temuannya belum dipublikasikan, tapi menduga kalau para perokok 25 persen lebih berisiko terinfeksi virus corona Covid-19. Tapi metode ini pun hanya berdasarkan pengakuan, bukan hasil tes medis.

Sebuah studi terbaru lalu menelisik catatan medis dari 17 juta orang dewasa di Inggris untuk mencari faktor risiko terkait peristiwa pasien sekarat karena Covid-19. Hasilnya untuk para perokok, faktor itu berubah bergantung faktor risiko lain yang menyertai. “Klaim kalau merokok bisa melindungi dari Covid-19 sangat menarik tapi masih teka teki,” kata Eleanor.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

2 Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi Adalah Suami Istri

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life03 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Pengantin Baru Agar Rumah Tangganya Diberi Keberkahan dan Keharmonisan

Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Ilustrasi seseorang sedang berdoa. - Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.(Sumber : istockphoto.com/@golfcphoto)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:55 WIB

Perlintasan Tanpa Palang Pintu, PT KAI Sebut 2 Warga Tewas Disambar KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi

Dua pemotor yang berboncengan dilaporkan tewas setelah disambar kereta api yang tengah melaju di perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi.
Lokasi kejadian dua pemotor disambar kereta api saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat03 Mei 2024, 17:30 WIB

7 Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah, Salah Satunya Rendah Karbohidrat

Inilah Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah Agar Tetap Stabil, Salah Satunya Rendah Karbohidrat
Ilustrasi. Mentimun adalah salah satu satu contoh sayuran non amilase, tergolong makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah (Sumber : Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:20 WIB

35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Inilah Daftar Nama-namanya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi resmi menetapkan 35 nama anggota DPRD terpilih. Penetapan itu dilakukan berdasarkan PKPU 6 tahun 2024 dan keputusan KPU no 5 tahun 2024.
Rapat Pleno penetapan 35 nama Anggota DPRD Kota Sukabumi, Kamis (2/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:20 WIB

35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Inilah Daftar Nama-namanya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi resmi menetapkan 35 nama anggota DPRD terpilih. Penetapan itu dilakukan berdasarkan PKPU 6 tahun 2024 dan keputusan KPU no 5 tahun 2024.
Rapat Pleno penetapan 35 nama Anggota DPRD Kota Sukabumi, Kamis (2/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:08 WIB

Polisi Selidiki Temuan Senjata Api Terkubur di Cisaat Sukabumi, Stand dengan Amunisi Aktif

Pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan atas penemuan dua senjata laras panjang yang terkubur di dalam tanah lengkap dengan kotak senjata hingga peluru yang masih aktif yang di Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Dua senjata api laras panjang yang ditemukan terkubur di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 April 2024. | Foto: Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:04 WIB

Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Diduga akibat Selang Bensin Bocor

Berikut kronologi dan dugaan pemicu terjadinya kebakaran angkot di Nagrak Sukabumi.
Tangkapan layar video angkot yang terbakar di Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Musik03 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral di Media Sosial.
Lagu Bleeding Love Leona Lewis (Sumber : YouTube/LeonaLewis)
Sehat03 Mei 2024, 16:30 WIB

9 Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat

Yuk Coba Sederet Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi - Daging Ayam. Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik.com/@mdjaff)