Peneliti Ungkap Penyebab Kematian Mumi Berusia 1.000 Tahun

Senin 12 September 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini para peneliti melakukan CT Scan pada kerangka tiga mumi dari Amerika Selatan, dan mereka menemukan penyebab kematiannya.

Terungkap jika dua orang mati dibunuh. Waktu kematian mumi antara 900 CE dan 1300 CE dan berasal dari Peru dan Chili, berjenis kelamin dua lelaki dan satu perempuan.

Melansir dari Suara.com, meskipun mumi perempuan tampaknya telah meninggal karena sebab alami, CT scan mumi lelaki mengungkapkan bahwa mereka kemungkinan besar dipukul dan ditikam secara fatal sehingga menyebabkan kematian.

photoCT Scan Mumi - (Frontiers 2022)</span

Hasil pekerjaan dari tim penelitian tersebut diterbitkan di Frontiers.

Baca Juga :

“Tingkat trauma kekerasan pada populasi Amerika Selatan tampaknya lebih tinggi daripada studi sebelumnya tentang tengkorak atau kerangka belaka,” kata rekan penulis studi Andreas Nerlich, seorang ahli patologi di Academic Clinic Munich-Bogenhausen di Jerman, dilansir laman Gizmodo, Senin (12/9/2022).

Mumi-mumi itu dibawa ke Eropa sekitar pertengahan atau akhir abad ke-19, kata Nerlich. Sampai sekarang, mereka belum diselidiki dengan pencitraan modern yang komprehensif.

Dalam pekerjaan baru-baru ini, para peneliti melakukan CT-scan tubuh mumi untuk menyelidiki usia, kondisi pengawetan, dan kemungkinan penyebab kematiannya.

Tim pertama kali menemukan bahwa satu mumi, sekarang di Universitas Marburg di Jerman, adalah lelaki. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan awal bahwa mayat itu perempuan.

Namun detail yang lebih menggoda: Dalam makalah tersebut, para peneliti menulis, tidak diragukan lagi bahwa individu mumi Marburg adalah korban kekerasan antarpribadi yang parah dan akhirnya mematikan.

Tim mendokumentasikan pukulan keras ke wajah korban dan bukti luka tusuk yang mengoyak aorta dan menusuk paru-paru.

Tim berpikir penyebab utama kematian adalah kehilangan darah dari luka tusukan.

Mereka percaya mumi lelaki lainnya menderita trauma berulang, berdasarkan banyak patah tulang tengkorak yang telah sembuh dalam hidup.

Bagian tulang belakang leher yang terkilir menunjukkan pukulan besar di bagian belakang kepala, yang mungkin merupakan cedera fatal.

Nerlich mengatakan kepada Gizmodo bahwa penelitian sebelumnya tentang tengkorak dari Chili Utara dan Peru menunjukkan tingkat trauma antara 5 persen dan 35 persen.

Tapi menurut Nerlich, bisa lebih tinggi berdasarkan kerusakan pada individu yang baru-baru ini dipindai.

“Kami berharap penyelidikan serupa terhadap mumi lebih lanjut dari museum/koleksi dapat memberikan lebih banyak informasi tentang jenis dan tingkat trauma,” tambahnya.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science10 September 2024, 11:37 WIB

4 Dosen Universitas Nusa Putra Raih Hibah Penelitian KATALIS 2024 Kemendikbud Ristek

Ketua LPPM, Ir. Paikun, M.T, ASEAN, Eng, menambahkan bahwa pencapaian ini memberikan motivasi bagi dosen-dosen lain untuk aktif dalam mengajukan proposal hibah yang didanai oleh Kemendikbud Dikti.
Kelompok dosen dari Universitas Nusa Putra kembali meraih prestasi dengan mendapatkan hibah penelitian melalui Program Kolaborasi Penelitian Strategis atau KATALIS 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Arena10 September 2024, 11:30 WIB

Mengenal Paramotor, Cabor Juara Umum Jabar di PON XXI Aceh Sumut 2024

Jawa Barat Jadi Juara Umum Cabor Paramotor di PON XXI Aceh Sumut 2024. Paramotor sendiri adalah paralayang bermotor yang digunakan untuk terbang.
Ilustrasi. Paramotor. Yuk mengenal cabor yang membawa Jabar Jadi Juara Umum Paramotor di PON XXI Aceh Sumut 2024. Foto: Instagram/@romankozvonin
Sukabumi10 September 2024, 11:07 WIB

Tubuhnya Kurus, Lutung di Ciracap Sukabumi Bakal Dievakuasi BKSDA Cikepuh

Beberapa informasi menyebut lutung ini awalnya berada di pohon akor.
Lutung berada di kandang ayam setelah diamankan oleh warga Kampung Gempol, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/9/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang
Entertainment10 September 2024, 11:00 WIB

Fanny Soegi Minta Grup Band Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya

Kini permasalahan semakin berlanjut ketika Fanny Soegi mengungkapkan bahwa nama aslinya sempat dipermasalahkan ketika ia hendak keluar dari grup band tersebut.
Fanny Soegi Minta Grup Band Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya (Sumber : Instagram/@fannysoegi)
Sukabumi10 September 2024, 10:44 WIB

BPR Cisolok Sukabumi Raih Hadiah Umrah di Touring Ngabumi HJKS ke-154

Hadiah umrah ini diberikan oleh pemerintah daerah sebagai bentuk apresiasi.
Perumda BPR Sukabumi Cabang Cisolok mendapatkan hadiah umrah dalam rangka memeriahkan HJKS ke-154 tahun 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life10 September 2024, 10:26 WIB

Gratifikasi dalam Perspektif Fikih Islam

Kaesang menjadi pimpinan puncak Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dr. Abdul Aziz, M.Ag, Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta. | Foto: Istimewa
Keuangan10 September 2024, 10:01 WIB

Karyawan Menjerit! Daftar 6 Iuran yang Potong Gaji Pekerja, Belum Program Pensiun

Rencana program pensiun tambahan ini merupakan amanat dari UU P2SK.
(Foto Ilustrasi) Membaca enam iuran yang wajib dibayar karyawan atau pekerja. | Foto: Freepik
Sehat10 September 2024, 10:00 WIB

5 Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan Agar Tubuh Tetap Fit dan Terhindar dari Penyakit

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa menjaga kesehatan dengan lebih baik dan mengurangi risiko terkena penyakit selama musim hujan.
Ilustrasi - Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa menjaga kesehatan dengan lebih baik dan mengurangi risiko terkena penyakit selama musim hujan.| Foto : Pixabay
Arena10 September 2024, 09:30 WIB

Jabar Disusul Jatim, Update Top 5 Klasemen Sementara PON XXI Aceh Sumut 2024

Update Klasemen Sementara PON XXI Aceh Sumut 2024: Kontingen Jawa Barat berhasil menyabet 13 emas, 18 perak, dan 19 perunggu.
Jabar No 2, Update Top 5 Klasemen Sementara PON XXI Aceh Sumut 2024 per Selasa, 10 September 2024, pukul 08.15 WIB. (Sumber : Ist)
Food & Travel10 September 2024, 09:20 WIB

Tampilkan Replika Curug Sodong, Dispar Juara Tiga di Sukabumi Expo 2024

Havid Fauzi As Syidiq mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi ini.
Stan Dispar Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi