Analisis Pramusim MotoGP: Ini Kelemahan Tiap Tim Pabrikan Jelang Kompetisi

Senin 13 Januari 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kompetisi balapan MotoGP bakal dimulai dua bulan lagi. Walaupun demikian, tentu para tim-tim balap yang ikut ajang tersebut tak tinggal diam.

Sederet persiapan pun dilakukan, apalagi pada bulan Februari, terdapat tiga agenda tes pramusim, yakni Sepang Shakedown Test – 2-4 Februari, Sepang Test – 7-9, Februari dan Qatar Test – 22-24 Februari.

Berkaca dari musim lalu, tiap tim mempunyai banyak kekurangan yang berpotensi bisa menjegal ambisi mereka sendiri.

Dilansir dari Crash, berikut kekurangan tim yang wajib diperbaiki menjelang kompetisi MotoGP 2020.

1. Honda

Honda boleh jadi merasa bangga karena mereka berhasil meraih tiga gelar sekaligus pada MotoGP 2019.

Namun mereka harus sadar lantaran semua gelar tersebut bisa diraih dengan andil besar dari Marc Marquez.

Mereka pun kerap disebut terlalu mengistimewakan sang juara dunia sehingga para pembalap lainnya tak mendapat motor yang sesuai dengan karakter masing-masing.

Alhasil jika laju Marc Marquez bisa dibendung tahun ini, praktis Honda perlu andil dari pembalap lain, dan mengembangkan motor yang mudah dikendarai oleh banyak pembalap adalah jawabannya.

2. Ducati

Musim lalu, pembalap tim Ducati Andrea Dovizioso menyoroti masalah yang telah lama mendarah daging di Ducati.

Masalah tersebut adalah motor balap mereka 'sulit' dipakai berbelok, membuat Ducati kehilangan banyak waktu saat di tikungan.

Praktis hal ini wajib diperbaiki, namun tanpa mengorbankan performa demi peluang meraih gelar musim 2020.

3. Yamaha

Berkebalikan dengan Ducati, masalah utama yang dialami oleh Yamaha justru malah kurangnya tenaga, membuat motor mereka unggul di tikungan namun menjadi bulan-bulanan di trek lurus.

Namun perlahan tapi pasti mereka mulai memperbaiki masalah yang lekas tampak pada MotoGP musim 2016.

4. Suzuki

Mengusung motor bermesin inline layaknya Yamaha, Suzuki memiliki masalah yang tak jauh beda.

Walaupun performa dari Suzuki juga tak buruk-buruk amat, namun selain urusan tenaga, Suzuki tengah dilanda masalah inkonsistensi yang membuat tim tersebut kerap tampil apik namun juga kerap tampil mengecewakan.

Alex Rins, pembalap Suzuki pun harus merelakan posisi tiga klasemen usai 'ditikung' oleh Maverick Vinales karena motornya yang kurang konsisten.

5. KTM

KTM bisa dibilang merupakan tim pabrikan yang paling getol melakukan pengembangan demi memangkas selisih dengan para rival.

Namun sejauh ini, hasil riset mereka masih kurang terarah, apalagi sebelum datangnya pembalap veteran Dani Pedrosa.

Hasilnya KTM menjanjikan sederet hal baru, yang dikembangkan semenjak hadirnya sang pembalap Spanyol. Akan tetapi, masih banyak yang perlu dibuktikan oleh tim 'oranye' tersebut.

6. Aprilia

Minim pembaharuan membuat tim Aprilia menjadi 'anak bawang' di MotoGP.

Tim asal Italia tersebut kerap menjadi penghuni dasar klasemen konstruktor.

Tak cuma itu, selama berkompetisi, mereka jarang menghadirkan komponen baru, membuat mereka kerap kesulitan bahkan untuk sekadar masuk ke 10 besar.

Terkait hal tersebut, tim ini wajib mempunyai motor yang serba baru, dan itulah hal yang mereka janjikan bakal hadir tahun ini.

 

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin