Sehari Mengungsi, Penyintas Bencana di Kawungluwuk Kurang Makan, Selimut Hingga Perlengkapan Bayi

Sukabumiupdate.com
Selasa 16 Des 2025, 16:00 WIB
Sehari Mengungsi, Penyintas Bencana di Kawungluwuk Kurang Makan, Selimut Hingga Perlengkapan Bayi

Kondisi para pengungsi bencana banjir dan longsor di SDN Kawungluwuk, Kecamatan Simpenan, Sukabumi. (Sumber: SU/Ilyas Supendi)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan kepala keluarga (KK) terdampak bencana banjir akibat sungai Cidadap yang meluap dan mengikis tanah warga di Kedusunan Kawungluwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, masih bertahan di Posko Pengungsian SDN Kawungluwuk.

Hingga Selasa (16/12/2025), kebutuhan dasar warga di pengungsian belum terpenuhi secara optimal. Para pengungsi terpaksa menempati ruang-ruang kelas sekolah sebagai tempat berlindung. Keterbatasan fasilitas membuat warga, termasuk anak-anak, balita, dan lansia, harus tidur beralaskan lantai tanpa kasur dan selimut yang memadai.

"Yang mengungsi banyak anak balita, pada kedinginan dikarenakan nggak ada peralatan peralatan untuk tidurnya," ujar Ustadz Abdul Manan, pada sukabumiupdate.com.

Selain perlengkapan tidur, kata Abdul Manan, kebutuhan mendesak lainnya adalah makanan dan minuman. Warga mengaku sangat membutuhkan makanan siap saji, beras, air minum, minyak goreng, serta lauk pauk lainnya.

Baca Juga: Jalan Rusak Parah, Ibu di Bangbayang Ditandu Seberangi Sungai Usai Pendarahan Saat Melahirkan

Selain itu, perlengkapan bayi seperti popok, susu, dan pakaian hangat juga sangat dibutuhkan. "Untuk makan sehari-hari masih kekurangan. Kami berharap ada tambahan bantuan, terutama makanan siap saji dan kebutuhan pokok," katanya.

Menurutnya, kondisi di lapangan semakin berat karena hujan masih kerap turun dan sungai Cidadap kembali meluap. Warga berharap perhatian serius dari pemerintah daerah, aparat terkait, serta relawan kemanusiaan untuk segera menyalurkan bantuan dan memastikan kebutuhan dasar penyintas bencana terpenuhi.

"Kami hanya ingin kebutuhan dasar terpenuhi selama berada di pengungsian. Mudah-mudahan bantuan segera datang," ungkap Abdul Manan.

Diberitakan sebelumnya, bencana banjir dan longsor yang melanda Kedusunan Kawungluwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu malam (14/12/2025), memaksa puluhan kepala keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Salah seorang guru SD Kawungluwuk, Sumardiana, menyebutkan bahwa pengungsian sementara ini menampung warga dari sejumlah kampung yang terdampak paling parah akibat luapan sungai Cidadap dan longsor.

Baca Juga: Pergerakan Tanah Landa Desa Bantarkalong Warungkiara, 20 Rumah Retak dan Jalan Rusak

"Warga yang mengungsi berasal dari Kampung Sawah Tengah, Kampung Babakan, dan Kampung Cisarua. Untuk sementara baru sekitar 20 kepala keluarga yang mengungsi di sekolah ini, karena sebagian warga masih menyelamatkan barang-barang atau memilih mengungsi ke rumah saudara," ujar Sumardiana.

Ia menjelaskan, hujan deras mulai mengguyur wilayah Simpenan pada Minggu (14/12/2025) selepas Magrib dan tak kunjung reda. Air dari hulu sungai Cidadap terus meningkat hingga akhirnya meluap dan membanjiri pemukiman warga sekitar pukul 22:00 Wib malam.

"Air datang tiba-tiba dan deras. Beberapa rumah warga tidak sempat diselamatkan, bahkan ada yang roboh dan hanyut terbawa arus," katanya.

Berita Terkait
Berita Terkini