SUKABUMIUPDATE.com - Sejarah panjang perjuangan Resimen Pelopor Brimob Polri kembali hidup di Bukit Senyum, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang diabadikan melalui sebuah tugu pelopor berbentuk segi lima yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada para prajurit Resimen Pelopor yang pernah berlatih di kawasan tersebut pada tahun 1970-1971.
Wakil Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Reza Arief Dewanto, mengatakan pembangunan tugu pelopor segi lima itu akan menjadi monumen kehormatan dan kebanggaan bagi seluruh personel Pasukan Pelopor sekaligus simbol loyalitas Brimob dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Pembangunan tugu ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi monumen kehormatan dan kebanggaan bagi seluruh personel Pasukan Pelopor. Tugu ini menjadi pengingat abadi atas semangat juang, disiplin, dan loyalitas Brimob dalam menjaga keutuhan NKRI," ujar Irjen Pol Reza kepada sukabumiupdate.com di lokasi pada Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, pemilihan Bukit Senyum sebagai lokasi pembangunan bukan tanpa alasan. Posisi yang menghadap langsung ke laut melambangkan keteguhan Brimob yang tak gentar diterpa gelombang dan tak mengenal batas wilayah dalam menjalankan tugas negara.
"Dari tempat ini, kita ingin menegaskan bahwa semangat Brimob tidak surut diterpa gelombang, dan selalu berdiri kokoh demi bangsa dan negara," jelasnya.
Irjen Reza juga mengungkapkan filosofi desain Tugu Pelopor yang berbentuk persegi lima, menggambarkan Pancasila sebagai dasar pengabdian. Di tengahnya terdapat logo roda kompas Brimob, simbol arah dan keteguhan dalam mengemban amanat negara.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi serta masyarakat Desa Citepus atas dukungan penuh terhadap pembangunan tugu di atas lahan milik pemerintah daerah.
"Kami berterima kasih kepada Pemkab Sukabumi, Kepala Desa Citepus, dan seluruh masyarakat yang berperan aktif. Semoga tugu ini menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi keluarga besar Pasukan Pelopor," ungkapnya.
Irjen Pol Reza Arief Dewanto berharap pembangunan Tugu Pelopor Brimob Polri dapat berjalan lancar, aman, dan membawa manfaat bagi seluruh anggota Brimob serta masyarakat Sukabumi.
Baca Juga: HUT ke-80, Brimob dan Wabup Sukabumi Salurkan Alsintan dan Bibit Jagung untuk Petani
"Semoga tugu ini menjadi saksi bisu atas pengabdian tanpa akhir para Bhayangkara Negara," ucapnya.
Sementara itu, warga setempat sekaligus saksi sejarah, Muhammad Sugeng Murstad (64 tahun), menceritakan kenangannya masa-masa ketika Bukit Senyum menjadi pusat latihan pasukan pelopor.
"Yang saya ketahui dan penumpukan pasukan disini tahun 70–71 itu saya masih ingat, pasukan pelopor berlatih di Palabuhanratu dan menumpuk di Bukit Senyum tahun 71. Saya berharap kepada komandan menpor juga kepada komandan korps brimob untuk diadakan lagi mes menpor di Palabuhanratu," tuturnya menceritakan.
"Dulu ada disini (Bukit Senyum) dan yang di SD 1 Palabuhanratu. Disini kalau dulu kan kebun karet dan itu jalan ini sudah ada sejak jaman belanda, karena itu jalan perkebunan, itu bukan jalan baru, kalau baru diaspal betul, tapi jalannya jalan lama," sambung ida.
Sugeng mengungkapkan bahwa pada saat itu pasukan berlatih dengan penyerangan tempur ke laut. Tidak hanya itu, kata dia, pasukan juga berlatih terjun payung di bukit senyum pada tahun 1971.
"Jadi tahun 70 itu banyak penerjunan payung tapi banyak kebawa ke laut. Tempat ini dulu namanya gunung butak, bukit senyum itu dijadikan nama sama anak - anak yang suka pacaran di daerah sini, jadi namanya bukit senyum," ujarnya.




