DPD BKPRMI Kabupaten Sukabumi Kecam Program Trans7 yang Dinilai Lecehkan Martabat Ulama dan Santri

Sukabumiupdate.com
Selasa 14 Okt 2025, 22:55 WIB
DPD BKPRMI Kabupaten Sukabumi Kecam Program Trans7 yang Dinilai Lecehkan Martabat Ulama dan Santri

Jajaran pengurus BKPRMI Kabupaten Sukabumi. (Sumber: SU/Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sukabumi menyampaikan pernyataan sikap tegas terhadap program expose uncensored televisi nasional Trans7. Program tersebut dinilai mengandung unsur pelecehan terhadap martabat ulama, kiai, dan kalangan santri.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Jaya Ismail, Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Sukabumi. Dalam hal ini, Jaya menyampaikan keprihatinan mendalam atas tayangan yang dianggap merendahkan tradisi, budaya, dan adab kehidupan pesantren. Ia menilai pihak manajemen Trans7 lalai dalam menjaga etika dan tanggung jawab moral dalam menayangkan konten kepada publik.

“Kami secara pribadi sadar belum mampu menjadi santri atau murid yang baik, mungkin masih kurang berbakti dan khidmat terhadap guru dan kiai kami. Tetapi kami keberatan dan tidak ridho terhadap manajemen Trans7 atas penghinaan tersebut. Kami merasa terusik dan turut sakit hati,” tegas Jaya dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: 8 Museum Dapat Sertifikasi Nasional, Termasuk Museum Prabu Siliwangi Sukabumi

Di sisi lain, jaya menganggap penayangan program tersebut merupakan sebuah bentuk ketidakbijaksanaan serta lemahnya penyaringan terhadap konten yang akan disiarkan kepada publik.

“Kami prihatin terhadap etika moral oknum penanggung jawab program tersebut. Seharusnya lebih berhati-hati dan menghormati nilai-nilai keagamaan serta adat istiadat pesantren. Kami meminta kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambahnya.

Dalam pernyataan yang disampaikan dengan nuansa religius, Jaya mengutip doa dan seruan moral untuk menjaga kehormatan ulama dan pesantren:

“لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ. Kami bersama para ulama. Hidup santri, jayalah pondok pesantren.” ucapnya.

Baca Juga: Wacana Lapdek Baru di Cibeureum Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Khusus Konser dan Pagelaran

Pernyataan tersebut juga ditutup dengan ucapan selamat memperingati Hari Santri Nasional 2025, sekaligus ajakan untuk meningkatkan kepedulian terhadap marwah lembaga keagamaan.

Sebagai bentuk protes moral, BKPRMI Kabupaten Sukabumi juga menyerukan gerakan #BoikotTrans7 hingga pihak manajemen memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka.

“Kami berharap media televisi nasional dapat lebih bijak dan beretika, karena apa yang ditayangkan akan berpengaruh besar terhadap karakter generasi bangsa,” pungkas Jaya.

Berita Terkait
Berita Terkini