Ngomong Kasar di Forum Resmi, DPRD Tuntut Wali Kota Sukabumi Klarifikasi dan Minta Maaf Secara Terbuka

Sukabumiupdate.com
Selasa 14 Okt 2025, 18:40 WIB
Ngomong Kasar di Forum Resmi, DPRD Tuntut Wali Kota Sukabumi Klarifikasi dan Minta Maaf Secara Terbuka

Ketua DPRD Kota Sukabumi saat diwawancarai. Selasa (14/10/2025). (Sumber: Humas DPRD)

SUKABUMIUPDATE.com - DPRD Kota Sukabumi secara resmi menuntut Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka atas omongan tak pantas yang disampaikannya dalam forum resmi di sela pelantikan Pejabat Eselon II Pemerintah Kota Sukabumi pada Rabu 8 Oktober 2025 lalu.

Hal itu secara tegas disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda di hadapan media di Kantor DPRD Kota Sukabumi pada Selasa 14 Oktober 2025. Secara tegas, Wawan menyampaikan kekecewaannya kepada Wali Kota Sukabumi atas ucapannya itu.

“Saya ingin meluruskan dari pada jadi isu liar di luar tentunya kami ingin menyampaikan pernyataan sikap. Kami DPRD Kota Sukabumi dengan ini menyatakan sikap yang pertama tentunya kami menyesalkan ucapan bapak Wali Kota, Ayep Zaki terhadap lembaga DPRD wabil khusus yang terjadi pada Rabu tanggal 8 Oktober 2025,” ujar Wawan.

Baca Juga: Manut Ketua DPRD, Wali Kota Sukabumi Sampaikan Permohonan Maaf di Hadapan Media

Dalam kesempatan itu, Wawan menceritakan kronologis terjadinya penyampaian ucapan tak pantas yang disampaikan oleh Ayep Zaki itu terjadi di sebuah ruangan khusus di sela kegiatan pelantikan Pejabat Eselon II Pemerintah Kota Sukabumi.

“Pak Wali Kota saat itu tiba-tiba menyampaikan diskusi satu arah dan mengucapkan kata-kata yang memang tidak pantas diucapkan sebagai seorang pejabat yang seharusnya ditiru oleh masyarakat,” kata dia.

“Saat itu saya sendiri sebagai Ketua DPRD dan juga pak Opik mewakili Komisi 1 diundang dalam acara pelantikan eselon II yang saat itu ada lima yang dilantik dan saya masuk ke ruangan khusus sebelum pelantikan, di situ tiba-tiba beliau menyampaikan tanpa ada salaman dulu dan ketika itu dia mengatakan beberapa hal yang memang di luar dugaan kami,” tutur Wawan.

Menurutnya, ucapan itu tak pantas dilontarkan oleh seorang Wali Kota yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat. Adapun perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar, kata Wawan, yang seharusnya dapat disampaikan dengan menjunjung tinggi etika serta tata krama dalam bernegara.

“Perbedaan sebuah pandangan merupakan hal yang wajar, namun perbedaan tersebut semestinya disampaikan dengan bahasa yang santun, saling menghormati dan menjunjung tinggi etika serta tata krama dalam bernegara, ucapnya.

Baca Juga: Keren! Ibu-ibu di Cikangkung Sukabumi Ciptakan Mie dari Ubi Jalar: Sehat, Disukai Anak-anak

Atas dasar hal tersebut, pihaknya meminta Ayep Zaki untuk segera menyampaikan klarifikasi serta permohonan maafnya atas ucapan yang telah disampaikannya itu secara terbuka.

“Demi terciptanya suasana yang kondusif, khususnya agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan dan terulang lagi ke depan dan agar isu ini tidak semakin melebar kemana mana, kami berharap Bapak Wali Kota Sukabumi, haji Ayep Zaki untuk segera menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka sebagai bentuk tanggung jawab moral dan keteladanan seorang pemimpin daerah,” tegas dia.

Di sisi lain, Wawan menegaskan bahwa DPRD merupakan mitra yang sejajar dengan Pemerintah Kota, bukan bawahan atau pun lawan politik. “DPRD adalah mitra yang sejajar, bukan bawahan, bukan juga lawan politik, tapi kita sama-sama sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah tentunya kami menuntut agar setiap komunikasi antar lembaga dijaga dengan koridor etika dan kehormatan saling menghargai,” tandasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku tetap berkomitemn untuk bekerja secara profesional dan mengutamakan kepentingan rakyat serta menjaga marwah lembaga DPRD.

“Yang terakhir kami berkomitmen untuk bekerja secara profesional mengutamakan kepentingan rakyat dan menjaga marwah lembaga DPRD. Semoga bapak Wali Kota selalu sehat, semangat dan segera bisa bersikap bijak dan negarawan yang baik dan setiap ucapan dan perbuatan serta menjunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki mengikuti dan manut terhadap harapan ketua DPRD KOta Sukabumi, Wawan Juanda yang memintanya untuk menyampaikan permohonan maaf di media usai adanya insiden yang membuat hubungan keduanya renggang. 

"Saya menyatakan permintaan maaf kalau pernyataan ini dianggap meresahkan. Sekali lagi saya menyampaikan permintaan maaf kepada semua dan masyarakat Sukabumi," ujar Ayep Zaki. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini