SUKABUMIUPDATE.com - Satu unit rumah panggung milik Hidayatullah seorang guru madrasah di Kampung Karikil, Rt 03/01, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi rata dengan tanah setelah alami kebakaran hebat pada Sabtu (27/9/2025) sekira pukul 09:00 wib.
Adapun kronologis kejadian disampaikan Jajat Sudarjat (42 tahun) warga setempat, menurutnya, peristiwa kebakaran bermula ketika anak pemilik rumah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sedang memasak jagung, sedangkan orang tuanya pergi ke sawah.
Baca Juga: Gempa M3.0 Kembali Guncang Kabandungan Sukabumi, 9 Kali Gempa Sejak Sore
“Katanya itu dari kompor gas di dapur, jadi anak pemilik rumah itu lagi rebus jagung mungkin lupa, ditinggalin akhirnya habis airnya terus muncul api jadi kebakaran, soalnya itu rumahnya kan rumah panggung juga jadi mudah terbakar, kondisinya habis semua rata nggak ada yang tersisa,” ujar Jajat kepada sukabumiupdate.com saat dihubungi pada Sabtu (27/9/2025).
“Kalau orang tuanya itu lagi di sawah, anaknya masih kecil kelas enam SD, di rumah cuman ada anaknya aja, kejadian sekitar jam 9 pagi,” tambahnya.
Mengingat lokasi kejadian yang tidak memiliki akses mobil serta jauh dari sumber air, proses pemadaman dilakukan sebisa warga menggunakan air dari toren milik warga sehingga api dengan cepat merembet dan melalap semua bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu.
Baca Juga: Bumi Sakinah, Pemkab Bangun 780 Rutilahu Warga Sukabumi di HJKS ke-155
“Pemadaman mah sebisa warga aja, paling dari toren warga aja diambil, kalau pemadam kebakaran mah nggak ada soalnya emang jauh dari jalan, lokasinya pelosok kedalam banget,” kata dia.
Selain itu, dua bagian depan rumah warga lainnya dikabarkan sempat terdabar, beruntung dapat segera dipadamkan. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu, namun diperkirakan pemilik rumah mengalami kerugian mencapai Rp 125 Juta.
“Malah udah ada dua rumah depannya hampir kebakaran juga, cuman depannya yang kena sedikit tapi keburu dipadamin warga. Alhamdulillah kalau korban mah nggak ada, paling kerugian materi aja itu kisaran Rp 125 juta,” ucapnya.
Mengingat kondisi rumah milik Hidayatullah yang sudah rata dengan tanah, penghuni rumah sementara waktu mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya. “Untuk sekarang pemilik rumah mengungsi di rumah saudaranya, lumayan deket dari sini,” pungkasnya.
