SUKABUMIUPDATE.com - Langit malam pada 7-8 September 2025 di hiasi dengan fenomena menakjubkan yakni Gerhana Bulan Total. Peristiwa langka ini mendapatkan antusias luar biasa khususnya warga Sukabumi.
Gerhana Bulan Total atau Blood Moon ini dapat disaksikan langsung di seluruh langit Indonesia, dengan kondisi cuaca cerah. Bahkan tanpa perlu menggunakan teleskop, fenomena langit ini bisa dilihat langsung dengan mata telanjang.
Hal ini senada dengan yang dialami oleh Robby (30) warga Kampung Bojong Masjid, Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengaku kagum saat menyaksikan fenomena gerhana bulan total yang terjadi pada Senin (08/09/2025) malam.
Baca Juga: Warga Sisir Hutan Usai 25 Domba Mati Diduga Diserang Macan Tutul di Cikidang Sukabumi
“Saya lihat gerhana tadi malam bulan nya bagus, perasaan nya tentu senang saya merasa di malam hari ga terlalu gelap,” ujar Robby kepada Sukabumiupdate.com, Senin (08/09/2025).
Ia juga menuturkan, langit di wilayah Cibadak Sukabumi cukup cerah, sehingga fenomena gerhana bulan dapat terlihat jelas. “Kebetulan cerah dan bulan terlihat jelas, suasana sekitar juga terlihat jelas,” katanya.
Ilustrasi - Fenomena langit yaitu Gerhana Bulan Total. | Pixabay.com/@TeamwerkAG.
Robby mengaku menyaksikan gerhana dari halaman depan rumahnya bersama sang istri. Menariknya, ia sebenarnya tidak sengaja menunggu momen ini. “Awalnya saya lagi santai di halaman rumah, pas lihat ke atas ternyata bulan terang sekali, ternyata sedang gerhana bulan,” tuturnya.
Bagi Robby, momen gerhana bulan total ini meninggalkan kesan positif. Selain kagum dengan keindahan alam, ia juga mengaitkannya dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh di bulan September 2025.
“Kagum melihat keindahan gerhana bulan total dan bertepatan juga ya ini dengan maulid nabi mungkin ini yang simbol dari cahaya nur Nabi Muhammad yang menerangi alam semesta, ucapnya.
Peristiwa gerhana bulan total ini berlangsung mulai pukul 23.27 WIB (awal gerhana sebagian), kemudian 00.31 WIB (awal gerhana total), mencapai puncaknya hingga 01.11 WIB (akhir gerhana total), dan berakhir pada 02.56 WIB (akhir gerhana sebagian).
Gerhana bulan merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus pada fase purnama. Dalam kondisi ini, Bulan masuk ke dalam bayangan Bumi sehingga cahayanya tampak redup.
Fenomena Gerhana bulan diawali dengan fase gerhana sebagian, yaitu saat sebagian Bulan mulai memasuki bayangan Bumi. Saat itu seluruh permukaan Bulan tertutup bayangan tersebut, fenomena ini disebut gerhana bulan total.