Langka dan Dilindungi: Macan Tutul Jawa Muncul di Jalur Strategis Gunung Salak

Sukabumiupdate.com
Rabu 14 Mei 2025, 12:13 WIB
Macan tutul jawa dalam rekaman yang lain. | Foto: TNGHS

Macan tutul jawa dalam rekaman yang lain. | Foto: TNGHS

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengumumkan keberhasilan merekam keberadaan macan tutul jawa (panthera pardus melas), satwa langka dan dilindungi, di kawasan taman nasional tersebut, tepatnya di Gunung Salak. Informasi ini disampaikan melalui Instagram pada Rabu (14/5/2025).

Rekaman diperoleh pada 16 Maret 2025 melalui camera trap yang dipasang petugas. Kamera ini dipasang di jalur-jalur strategis yang berpotensi menjadi lintasan satwa liar, sebagai bagian dari upaya pemantauan kondisi ekosistem. Kegiatan ini juga bertujuan memantau populasi satwa kunci serta mengevaluasi efektivitas konservasi habitat dan spesies kunci.

"Kamera otomatis merekam satwa yang melintas, termasuk kemunculan macan tutul jawa ini," tulis keterangan di Instagram @btn_gn_halimunsalak.

Macan tutul jawa yang terekam camera trap di kawasan TNGHS, tepatnya Gunung Salak, pada 16 Maret 2025. | Foto: Instagram/@btn_gn_halimunsalakMacan tutul jawa yang terekam camera trap di kawasan TNGHS, tepatnya Gunung Salak, pada 16 Maret 2025. | Foto: Instagram/@btn_gn_halimunsalak

Baca Juga: Gempa Dangkal Beruntun di Gunung Salak, BMKG Sebut Pamijahan dan Kabandungan

Macan tutul jawa adalah salah satu spesies langka yang menjadi fokus konservasi di TNGHS. Keberadaannya di kawasan taman nasional menunjukkan upaya pelestarian habitat dan ekosistem yang dilakukan selama ini berjalan dengan baik. Kemunculannya juga memberikan harapan baru bagi pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

Berada di wilayah administratif Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Gunung Salak memiliki tiga jalur pendakian resmi yakni Pintu Cidahu, Pasir Reungit, dan Cimalati.

Berita Terkait
Berita Terkini