SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 63 dari Universitas Nusa Putra yang bertugas di Desa Pasirsuren, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, meluncurkan Tong Pembakaran Sampah Minim Asap (TOPAS) pada Sabtu, 31 Agustus 2025.
Inovasi ini hadir sebagai solusi atas permasalahan pengelolaan sampah yang selama ini membuat warga terbiasa membuang sampah rumah tangga ke Sungai Citarik.
Foto sedang membuang sampah ke sungai (Sumber : Dok, KKN Kelompok 63)
Kebiasaan tersebut menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengancam kesehatan masyarakat sekitar. Selain itu, ketiadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) membuat warga kesulitan mengelola sampah rumah tangga secara benar.
Ketua kelompok KKN, M Ridwan Shiddiq menjelaskan bahwa TOPAS menjadi alternatif praktis bagi masyarakat untuk mengurangi volume sampah tanpa menimbulkan asap pekat.
“Kami melihat langsung permasalahan warga yang kerap membuang sampah ke sungai.
Dengan TOPAS, kami berharap masyarakat bisa mulai membakar sampah secara lebih ramah lingkungan,” ungkap M. Ridwan Shiddiq.
Baca Juga: Beach Cleaning Day KKN Nusa Putra di Desa Citepus, Laut Bersih Sumber Kehidupan
Kepala Dusun Gobang, Pak Uden S.E menyambut baik inovasi ini. “Masalah sampah sudah lama menjadi perhatian. Adanya TOPAS mudah-mudahan bisa mengurangi kebiasaan membuang sampah ke Sungai Citarik dan menjaga kebersihan desa,” katanya.
Penanggung jawab program kerja Tong Pembakaran Sampah Minim Asap, yakni Rafil Pramana Iksa memberikan tambahan kata saat menjelaskan mengenai penggunaan TOPAS untuk masyarakat Desa Pasirsuren.
“TOPAS merupakan langkah kecil yang kami berikan dengan harapan memberikan butterfly effect bagi masyarakat Desa Pasirsuren khususnya Dusun gobang agar meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap masa depan. Karena, hari ini kitalah yang bertanggung jawab besar bagi keberlangsungan anak cucu kita nanti,” ujar Ragil Pramana Iksa.
Warga Dusun Gobang mencoba TOPAS (Sumber : Dok, KKN Kelpomok 63)
Paving block dari bahan dasar sampah pelastik (Sumber: Dok, KKN Kelompok 63)
Selain tong pembakaran minim asap, mahasiswa KKN juga memperkenalkan program pemanfaatan sampah plastik untuk paving block. Kedua program tersebut diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam mengubah pola pikir masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang sehat dan berkelanjutan. (medpart)
Sumber: Rilis