SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pertemuan keluarga Umar Amarudin dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau biasa disapa KDM, batal terlaksana. Keluarga Umar yang tinggal di Kampung Sukamukti RT 01/01, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi sebelumnya sempat memnerima undangan untuk bertemu KDM di Gedung Pakuan, Subang.
Undangan bertemu KDM tersebut menyusul adanya musibah yang menimpa Umar yaitu menjadi korban dari kericuhan demonstrasi di Jakarta dan menjadi sorotan publik. Umar disebut mengalami salah sasaran pemukulan aparat saat menarik ojek online (ojol).
Kepada sukabumiupdate.com, kakak ketiga Umar, Syaripudin (42 tahun), menuturkan awalnya ia tidak mengetahui jika keluarganya dijadwalkan bertemu dengan KDM. Informasi baru ia terima ketika keluarganya sudah berada di Baros Kota Sukabumi dalam perjalanan menuju Subang.
Namun, kata dia, ketika diperjalanan, pihak keluarga mendapat kabar bahwa pertemuan dibatalkan, mereka pun kembali. “Katanya kemarin Pak KDM lagi ke Bandung jadi gak bisa ketemu,” ujar Syaripudin, Selasa (02/09/2025).
Baca Juga: Kondisi Membaik, Umar Korban Demo Ricuh Jakarta Pulang ke Sukabumi Disambut Bupati
“Jadi pulang lagi, kemudian mampir ke rumah sakit Pelni, langsung pulang ke Sukabumi. Sampai ke Sukabumi, Minggu, 31 Agustus 2025, sekira pukul 05.00 WIB,” jelasnya.
Menurut Syaripudin, hingga kini belum ada komunikasi lanjutan terkait penjadwalan ulang pertemuan tersebut. Meski demikian, keluarga tetap berharap ada kesempatan untuk bisa bertemu dengan KDM.
“Buat kami yang pertama silaturahmi, yang kedua mungkin harapannya intinya bantuan mau sedikit ataupun banyak insya Allah kita menerimanya dengan ikhlas. Mudah-mudahan KDM bisa datang ke Sukabumi,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, keluarga Umar mendapat panggilan untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Keluarga yang didampingi kepala desa dan Tim KDM berangkat menuju Gedung Pakuan, Subang, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Koordinator KDM Sukabumi, Egi Sonia, menyampaikan bahwa pihaknya turut mendampingi keluarga korban menuju Subang untuk memenuhi undangan tersebut. “Hari ini saya berangkat ke Subang bersama Pak Kades, Pak RT, dan keluarga korban. Yang dipanggil itu orang tua korban, sekarang posisinya masih di jalan tol,” ujar Egi kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Perumdam TJM Cicurug Targetkan 500 Sambungan Layanan Mandiri, 200 Sudah Terpasang
Kepala Desa Cikidang, Suhendra, membenarkan adanya undangan pertemuan dari Gubernur Jabar. “Iya betul, maksud tujuannya belum paham. Saya juga tahu-tahu diundang bersama pihak keluarga korban, diminta mendampingi. Dari keluarga juga tidak diminta membawa dokumen atau hal lain,” jelas Suhendra.