Viral Video Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Sukabumi, Mulutnya Terjerat Kail Pancing

Sukabumiupdate.com
Kamis 28 Agu 2025, 11:09 WIB
Viral Video Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Sukabumi, Mulutnya Terjerat Kail Pancing

Tangkapan layar rekaman video saat lumba-lumba dievakuasi di wilayah Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dikagetkan dengan penemuan seekor lumba-lumba yang terdampar di pesisir pantai pada 27 Agustus 2025 malam. Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik yang beredar viral, hewan tersebut terlihat lemah dengan bagian mulut masih terjerat tali pancing. Mamalia laut ini diduga tersangkut kail nelayan hingga terdampar sekira pukul 19.30 WIB.

Suasana panik bercampur sedih terdengar jelas dalam percakapan warga yang berusaha menolong lumba-lumba. Seorang pria dalam video mengatakan, “Ini mah lumba-lumba, kena pancingan, hewan dilindungi.” Sementara suara perempuan berulang kali meminta kail segera dilepaskan agar tidak melukai mulut hewan itu. “Buka dulu eta na (kail pancing), karunya, bawa ke sisi heula,” ucap wanita itu, dikutip redaksi sukabumiupdate.com.

Meski sempat muncul perdebatan apakah itu orca atau lumba-lumba, warga sepakat yang ditemukan adalah lumba-lumba yang terdampar karena terkena kail pancing. Upaya penyelamatan dilakukan dengan membawa hewan tersebut lebih dekat ke pantai untuk melepaskan jeratan di mulutnya, sebelum dilepaskan kembali ke laut agar tidak mati.

Baca Juga: Lumba-lumba Sapa Wisatawan di Teluk Palabuhanratu, Atraksi Alam Laut Geopark Ciletuh Sukabumi

Saat dikonfirmasi, warga membenarkan soal peristiwa ini. “Iya benar. Kejadiannya di belakang Warung Asri, Pantai Citepus. Untuk kronologinya, lebih jelas, mungkin bisa ditanyakan ke para pengamen yang pertama kali menemukannya,” kata dia singkat, Kamis (28/8/2025).

Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Nandang Hermawan mengaku belum menerima laporan terkait lumba-lumba itu. “Belum ada info. Nanti saya cari informasi dulu,” singkat dia.

Kepala Desa Citepus, Koswara, juga mengaku belum menerima laporan resmi dari warga. “Abdi teu acan kenging informasi pak. Coba nanti akan saya konfirmasi lagi ke warga,” ujarnya.

Berita Terkait
Berita Terkini