SUKABUMIUPDATE.com - Menyambut Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai mematangkan tiga agenda besar yang akan menjadi sorotan utama. Rapat koordinasi dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, di Ruang Rapat Setda, Rabu (27/8/2025).
Tiga agenda yang akan digelar meliputi Festival Kopi, Touring Ngabumi, dan Lomba Kebersihan. Sekda Ade Suryaman menyampaikan bahwa seluruh kegiatan HJKS ke-155 harus memberi dampak nyata bagi masyarakat.
"Tantangan kita bukan hanya soal teknis, tetapi bagaimana kegiatan ini bisa meninggalkan kesan baik bagi masyarakat. Festival Kopi, Touring Ngabumi, maupun Lomba Kebersihan harus sukses dan membawa manfaat," jelasnya.
Ia menambahkan, koordinasi lintas perangkat daerah akan terus diperkuat agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar. "Kita ingin HJKS ke-155 menjadi momentum kebersamaan, inovasi, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.
Baca Juga: PLTB Rp7 Triliun di Pajampangan Sukabumi Masih Tahap Studi Kelayakan, Target Lelang 2026
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menjelaskan bahwa konsep acara tahun ini mengalami penyesuaian, salah satunya perubahan dari Festival Sukabumi Suka Bunga menjadi Festival Kopi atau Kopi Corner.
"Festival Kopi diharapkan jadi pemicu semangat baru. Konsepnya bisa berupa kopi corner di tiap perangkat daerah atau setiap kecamatan menampilkan kopi unggulan masing-masing," kata Sendi.
Selain itu, kata Sendi, pemerintah Kabupaten Sukabumi juga bakal menggelar lomba kebersihan. Hal itu dilakukan untuk mendorong lingkungan bersih di setiap wilayah.
Ia juga menjelaskan bahawa agenda lainnya yakni Touring Ngabumi, dijadwalkan pada 27 September 2025. Touring dua hari ini akan menempuh total ratusan kilometer, dimulai dari Lapang Bojong Cikembar menuju Jampang Tengah, Lengkong, hingga Surade–Ujunggenteng. Hari kedua dilanjutkan rute Ujunggenteng–Kiaradua dan finish di Alun-alun Palabuhanratu.
"Touring juga dikaitkan dengan aksi sosial, termasuk penanganan rumah tidak layak huni di beberapa titik," pungkasnya. (adv)