SUKABUMIUPDATE.com - Kisah menyedihkan datang dari Kampung Babakan Astana, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Etin (25 tahun) terpaksa tinggal di kandang domba bersama ibunya, Ibah, karena rumah keluarga mereka nyaris roboh dan tak layak huni.
Bangunan yang kini mereka tempati tampak rapuh. Dindingnya hanya papan bekas dan bambu, sedangkan atap gentingnya ditopang kayu seadanya. Sebagian miring, dengan celah-celah yang membiarkan cahaya masuk samar. Bau kotoran domba bercampur udara lembap memenuhi ruangan sempit beralaskan tanah.
Kisah Etin cepat sampai ke telinga Bupati Sukabumi, Asep Japar. Ia langsung memerintahkan Camat Palabuhanratu, Deni Yudhono, meninjau lokasi pada 25 Agustus 2025. "Saya diperintahkan Pak Bupati untuk melihat rumah warga di Desa Loji. Memang tidak layak huni dan harus segera diusulkan bantuan," kata Deni di lokasi.
Baca Juga: Kunjungi Keluarga Raya, Wabup Sukabumi Janji Penuhi Kebutuhan Dasar hingga Rutilahu
Deni bahkan melaporkan kondisi Etin melalui panggilan video kepada Asep Japar. Bupati berjanji akan segera mengirim bantuan material bangunan. "InsyaAllah nanti akan segera mendapat penanganan lebih lanjut," ungkap Deni.
Sebelum camat datang, Agus Sugianto, relawan sosial Desa Loji, lebih dulu memastikan laporan warga. Ia menyebut keluarga Etin terdiri dari dua kepala keluarga, lima jiwa, termasuk satu anak kecil.
"Pertama dari anak-anak menelepon, memberi tahu ke saya, katanya ada masyarakat yang tidur di kandang kambing (domba), karena memang rumah yang dimiliki sama orang tuanya itu tidak layak huni dengan adanya dua kepala keluarga, lima jiwa, empat dewasa, , dan satu anak-anak," kata Agus.
Menurutnya, rumah yang ditempati kakak Etin pun jauh dari kata layak, atap bocor, dinding rapuh, dan tanpa fasilitas dasar.
"Saya survei ke lapangan ketika paginya itu, ternyata betul bahwa ini tidur di kandang domba. Terus saya cek ke rumah orang tuanya, rumah saudaranya, ternyata betul tidak layak huni, makanya saya mengajukan harapan sebagai relawan untuk bisa dibangun rumah yang milik kakaknya dan ini buat si ibunya," jelasnya.