SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cikarang yang membentang dari Kecamatan Jampangkulon, Waluran, Surade, Ciracap, hingga bermuara di Muara Cikarang, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menyimpan sejuta pesona tersembunyi. Tidak hanya alirannya yang menyegarkan mata, namun juga berbagai bebatuan unik dan cerita mistis yang hidup turun-temurun di tengah masyarakat sekitar.
Dede Jamaludin (54 tahun) atau biasa lebih dikenal dengan nama Budak Angon, seorang pemerhati lingkungan sekaligus pelaku penelusuran sungai, membagikan pengalamannya saat menyusuri aliran Sungai Cikarang pada akhir 2024. Saat itu, debit air sungai sedang surut, memperlihatkan bebatuan yang biasanya tersembunyi saat musim hujan.
Salah satu lokasi yang menarik perhatian adalah kawasan Kampung Cakial di Desa Sirnasari, Kecamatan Surade. Di tempat ini ditemukan dua batu unik yang mengundang rasa penasaran: berbentuk telapak kaki harimau (meong) dan kelamin perempuan, yang oleh warga hanya disebut "batu mirip memek". Keduanya berada tepat di tengah aliran sungai, di antara Leuwi Obah dan Leuwi Keris, lokasi yang juga memiliki kisah tersendiri.
Batu kelamin di aliran Sungai Cikarang, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dede Jamaludin
Baca Juga: Malam Maut Sukabumi! Identitas Korban Tewas dan Luka Akibat Longsor di Bojonggenteng
"Menurut cerita sesepuh, dulunya ada orang sakti yang menunggangi seekor harimau dan saat menyeberang sungai, kerisnya jatuh. Harimau itu lompat dan meninggalkan jejak yang sekarang terlihat sebagai batu telapak meong," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/7/2025).
Batu yang menyerupai keris di Leuwi Keris konon telah terbawa arus banjir besar, namun tetap hidup dalam ingatan masyarakat. Sementara di sisi lain, tidak ada warga yang mengetahui secara lengkap asal-usul batu kelamin, selain menyebutnya sebagai "batu memek".
"Aliran Sungai Cikarang ini kaya akan batuan unik dan lokasi-lokasi yang dipercaya memiliki energi mistis. Banyak spot yang belum tereksplorasi dan sangat berpotensi untuk dijadikan wisata alam dan petualangan," ujar Dede.
Beberapa lokasi menarik lain di sepanjang Sungai Cikarang adalah Curug Anam, Goa Monyet, Goa Meong, Goa Anoman, Leuwi Crukcrukan, Curug Cibening, Batu Putih Cigeledur, hingga Leuwi Kenit di Desa Pasirpanjang yang sempat dibuka sebagai destinasi wisata alam.
Dengan kombinasi keindahan alam, kekayaan geologis, dan kisah-kisah mistis yang menyelimuti setiap sudutnya, Sungai Cikarang menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan ekowisata yang tak kalah menarik dengan destinasi lain di Indonesia.
“Sungai Cikarang bukan sekadar aliran air, tetapi juga aliran sejarah dan budaya yang hidup,” kata Dede Jamaludin atau Si Budak Angon.