SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi kembali dibuat geger dengan kemunculan seekor buaya yang naik dari Situ Habibi ke jalan lingkungan beraspal di pinggir danau, Minggu malam (29/6/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Buaya berukuran besar itu terlihat akan melintas di jalan yang kerap dilalui warga untuk berbagai aktivitas, mulai dari bertani hingga memancing. Penampakan hewan predator tersebut sempat diabadikan dalam video oleh warga yang kebetulan melintas.
Dalam rekaman tersebut, tubuh buaya tampak jelas berada di pinggir jalan membelakangi situ, memicu kekhawatiran warga akan potensi ancaman keselamatan.
Baca Juga: Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi: 9 Saksi Diperiksa, Kesalahpahaman Diselesaikan
Kepala Desa Cipeundeuy, Bakang Anwar As’Adi, membenarkan adanya kemunculan buaya tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah langsung menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi via pesan WhatsApp.
“Kemunculan buaya itu terjadi sekitar pukul sembilan malam. Warga yang melintas langsung mengabadikan momen tersebut. Diperkirakan buaya itu hendak menuju Muara Cikalapa di seberang Situ Habibi,” ungkap Bakang kepada Sukabumiupdate, Senin (30/6/2025).
Bakang mengimbau kepada seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di sekitar kawasan Situ Habibi.
Baca Juga: Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan dan Jadwal Seleksi Calon Praja IPDN 2025
“Kami menghimbau masyarakat agar lebih hati-hati, terutama yang biasa memancing atau berkegiatan di sekitar situ. Kami juga meminta agar BKSDA segera turun tangan untuk menindaklanjuti dan menangani kemunculan buaya ini, termasuk kemungkinan relokasi demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Ia menambahkan, keresahan warga kian meningkat seiring munculnya kekhawatiran bahwa buaya tersebut bisa membahayakan keselamatan warga.
“Kami khawatir jika tidak segera ditangani, bisa saja terjadi insiden yang membahayakan. Masyarakat sudah mulai takut untuk melintas di jalan sekitar situ, padahal itu akses utama mereka,” tambahnya.
