SUKABUMIUPDATE.com - Bekerja merupakan bagian yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak zaman Yunani, Romawi kuno, abad pertengahan hingga revolusi Industri, bekerja sangat berperan penting bagi kehidupan manusia.

Dalam bekerja, manusia akan bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain. Dimana ini landasan kehidupan masyarakat yang dapat memberikan rasa berharga pada diri setiap individu.

Mengapa Bekerja atau Punya Pekerjaan Itu Penting?

Pekerjaan atau orang yang kerja dapat menumbuhkan hal-hal esensial untuk kehidupan yang lebih baik. Hidup dari bekerja merupakan sumber kesejahteraan yang menghasilkan makanan, tempat tinggal, pakaian hingga layanan kesehatan.

Namun mencari kerja dan memiliki pekerjaan di zaman modern seperti saat ini sangatlah berat. Semua orang mencari kerja dan memiliki ijazah, tapi selain skill yang dibutuhkan mereka pun harus bersaing dengan individu lainnya untuk memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Cicurug Juaranya! 10 Kecamatan dengan Jumlah Penduduk Paling Banyak di Kabupaten Sukabumi

Susahnya mencari pekerjaan berimbas pada angka pengangguran yang tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah angka pengangguran di Indonesia meningkat, jumlahnya per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang.

Selama periode Februari 2023-Februari 2025, distribusi pengangguran menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan didominasi oleh tamatan Sekolah Menengah Atas yang pada Februari 2025 mencapai 28,01 persen. 

Persentase pengangguran yang terendah adalah tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3, masing-masing sebesar 2,44 persen dan 13,89 persen.

Sementara itu berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 2024 yang tercatat dalam "Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2025" Jumlah Pencari Kerja Laki-laki dan Perempuan per Bulan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, mencapai 27.397.

Dimana Jumlah Pencari Kerja per Bulan Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Sukabumi, 2024 dengan rincian Laki-laki 12.843 dan Perempuan 14.554. 

Baca Juga: Hasil Polling Sukabumiupdate.com: 95% Tidak Puas 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi

Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Kabupaten Sukabumi 2024

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 27.397 orang pencari kerja di Kabupaten Sukabumi. 

Jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas pencari kerja berasal dari lulusan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/SMA/SMK) dengan total 21.978 orang, menjadikannya kelompok terbanyak. 

Disusul oleh lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebanyak 3.305 orang, kemudian sarjana (S1) sebanyak 1.075 orang, dan lulusan Diploma (D3) sebanyak 369 orang. Adapun pencari kerja dari lulusan SD (Sekolah Dasar) sebanyak 610 orang, serta S2/S3 sebanyak 60 orang. Tidak ada pencari kerja yang tercatat berasal dari kategori “Tidak Tamat SD”.

Bulan dengan jumlah pencari kerja terbanyak adalah Februari, yakni mencapai 5.531 orang, di mana 4.330 di antaranya merupakan lulusan SLTA. Kemudian diikuti bulan Maret dengan total 4.561 orang, dan April dengan 4.012 orang. Jumlah pencari kerja mulai menurun signifikan sejak bulan Mei dan terus menurun hingga Desember 2024.

Pada bulan Desember 2024, jumlah pencari kerja paling sedikit sepanjang tahun yaitu hanya 637 orang, dan sebagian besar juga berasal dari lulusan SLTA (455 orang). Sementara itu, pencari kerja lulusan pascasarjana (S2/S3) paling sedikit ditemukan setiap bulannya, dengan angka tertinggi hanya 16 orang di bulan Oktober 2024.

Rincian Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Tingkat Pendidikan. | Open Data Sukabumi.

Grafik Jumlah Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kabupaten Sukabumi. | Open Data Sukabumi.

Jumlah Pencari Kerja Laki-laki Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Sukabumi 2024

Sepanjang tahun 2024, terdapat 12.843 orang laki-laki yang tercatat sebagai pencari kerja di Kabupaten Sukabumi. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau sebanyak 11.004 orang berasal dari lulusan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/SMA/SMK). 

Disusul oleh lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebanyak 989 orang, kemudian lulusan Sarjana (S1) sebanyak 450 orang, lulusan SD (Sekolah Dasar) 216 orang, dan Diploma (D3) sebanyak 153 orang, sedangkan lulusan S2/S3 hanya 31 orang. 

Bulan dengan jumlah pencari kerja laki-laki di Kabupaten Sukabumi terbanyak adalah Februari, mencapai 2.582 orang, dengan mayoritas dari lulusan SLTA sebanyak 2.194 orang. Disusul oleh Maret dengan 2.155 orang dan April sebanyak 1.875 orang. Setelah bulan April, jumlah pencari kerja cenderung menurun dan naik di bulan Agustus sebanyak 1.102.

Bulan dengan jumlah pencari kerja laki-laki paling sedikit adalah Desember, yaitu hanya 272 orang, dengan komposisi terbanyak dari lulusan SLTA (202 orang). Sementara itu, pencari kerja dari lulusan pascasarjana (S2/S3) tidak pernah melebihi 8 orang dalam satu bulan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir lulusan SLTA masih mendominasi profil pencari kerja laki-laki di Kabupaten Sukabumi, serta angka pencari kerja cenderung tinggi di awal tahun dan menurun menjelang akhir tahun.

Grafik dan Rincian Jumlah Pencari Kerja Laki-laki di Kabupaten Sukabumi. | Open Data Sukabumi.

Jumlah Pencari Kerja Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Sukabumi 2024

Masih menukil dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, sepanjang tahun 2024, terdapat 14.554 perempuan yang terdaftar sebagai pencari kerja di Kabupaten Sukabumi. 

Dari jumlah ini, sebagian besar berasal dari lulusan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/SMA/SMK) dengan total 10.974 orang, diikuti oleh lulusan SMP sebanyak 2.316 orang, dan Sarjana (S1) sebanyak 625 orang. 

Pencari kerja dari lulusan Diploma (D3) tercatat sebanyak 216 orang, sementara lulusan SD sebanyak 394 orang. Lulusan S2/S3 hanya menyumbang 29 orang sepanjang tahun.

Bulan dengan jumlah pencari kerja perempuan terbanyak adalah Februari, dengan total 2.949 orang, mayoritas dari lulusan SLTA (2.136 orang). Bulan berikutnya dengan jumlah tinggi adalah Maret (2.406 orang) dan April (2.137 orang). Sementara itu, bulan dengan jumlah pencari kerja perempuan paling sedikit adalah Desember, yakni 365 orang.

Lulusan SLTA konsisten menjadi penyumbang terbesar pencari kerja perempuan setiap bulannya, menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan pencari kerja di Kabupaten Sukabumi adalah mereka yang berhenti pendidikan di jenjang menengah atas. Angka pencari kerja juga cenderung tinggi di awal tahun dan mengalami penurunan menjelang akhir tahun.

Grafik dan Rincian Jumlah Pencari Kerja Perempuan di Kabupaten Sukabumi. | Open Data Sukabumi.

Total Pencari Kerja di Kabupaten Sukabumi 2024

• Sepanjang tahun 2024, total pencari kerja di Kabupaten Sukabumi mencapai 27.397 orang, yang terdiri dari 12.843 laki-laki dan 14.554 perempuan.
• Perempuan mendominasi jumlah pencari kerja dengan selisih sekitar 1.711 orang dibanding laki-laki.

Tingkat Pendidikan Terbanyak Pencari Kerja

• Lulusan SLTA (SMA/SMK) merupakan kelompok pendidikan terbesar pencari kerja, dengan total 21.978 orang (gabungan laki-laki dan perempuan).
  
  
• Rinciannya: 11.004 laki-laki dan 10.974 perempuan.
  
  
• Tingginya angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memasuki dunia kerja setelah lulus sekolah menengah atas tanpa melanjutkan ke perguruan tinggi.
  
  

Kelompok Pendidikan Lainnya

• Lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) menempati posisi kedua dengan total 3.305 pencari kerja, terdiri dari 989 laki-laki dan 2.316 perempuan.
• Diikuti oleh lulusan Sarjana (S1) sebanyak 1.075 orang dan Diploma (D3) sebanyak 369 orang.
• Pencari kerja lulusan SD sebanyak 610 orang, dan yang tidak tamat SD nihil dalam beberapa bulan.
  
  

Pola Bulanan

• Bulan Februari mencatat jumlah pencari kerja tertinggi, yaitu 5.531 orang secara keseluruhan (2.582 laki-laki dan 2.949 perempuan).
• Sedangkan bulan dengan jumlah terendah adalah Desember, hanya sebanyak 637 orang (272 laki-laki dan 365 perempuan).
  
  

Data diatas menunjukan bahwa sebagian besar pencari kerja di Sukabumi berpendidikan menengah (SLTA), menunjukkan pentingnya peningkatan akses pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan lanjutan.

Jumlah pencari kerja perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki. Fluktuasi bulanan menunjukkan pencari kerja cenderung meningkat di awal tahun dan menurun di akhir tahun, yang mungkin dipengaruhi oleh siklus akademik atau musim penerimaan kerja.