SUKABUMIUPDATE.com - Kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya meningkatkan ekonomi dilakukan oleh Dasuki (38 tahun), warga Kampung Pasirbaru RT 07/04 Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Selama setahun terakhir, ia mengolah sampah plastik menjadi biji plastik siap jual, yang dipasarkan ke pabrik dan pengepul di wilayah Tangerang maupun Sukabumi.
Proses daur ulang dilakukan dengan menggiling sampah plastik menggunakan mesin, lalu dijemur secara alami. "Proses penggilingan sampai penjemuran bisa makan waktu tiga hari, tergantung jenis plastik. Untuk plastik jenis cangkir Ale-Ale atau Aqua gelas bahkan bisa lebih lama," ujar Dasuki kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/6/2025).
Bahan baku plastik ia peroleh dengan membeli langsung ke kampung-kampung atau dari pengepul rongsokan. Jenis plastik yang diolah beragam, seperti PP, PE, HDPE, PET, Impek, ABS, PC dan lainnya. Bahan-bahan ini umumnya digunakan kembali untuk pembuatan berbagai perlengkapan rumah tangga seperti ember, kursi, botol mineral, paralon, hingga bagian luar perangkat elektronik seperti televisi dan radio.
Baca Juga: DKUKM Kabupaten Sukabumi Buka Pendaftaran Program UMKM Naik Kelas 2025, Gratis dan Penuh Manfaat
Dasuki menjual biji plastik setelah terkumpul sekitar dua ton. Harga jual bervariasi, tergantung kualitas produksi, mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 13.000 per kilogram. Saat ini, produksi hanya dilakukan oleh Dasuki seorang diri karena pekerja yang biasa membantunya tengah sibuk bertani.
"Dulu waktu masih ada enam orang pekerja, penjualan bisa dua sampai tiga kali dalam dua minggu. Sekarang paling sebulan sekali," ungkapnya. "Faktor cuaca kadang menjadi kendala, pengerin masih manual, kalau hujan produksi jadi macet," tambahnya.
Upaya Dasuki dalam mengolah sampah plastik mendapat perhatian dari pihak Forkopimcam Ciracap dan Pemerintah Desa Pasirpanjang yang sempat meninjau langsung kegiatan pengolahan yang dilakukannya. Diharapkan, kegiatan ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah berkelanjutan di lingkungan masyarakat.