SUKABUMIUPDATE.com – Penemuan jasad seorang perempuan di dalam sumur menggegerkan warga Kampung Jogjogan RT 02/03, Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Senin pagi (2/6/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kapolsek Cidahu, AKP Endang Slamet, membenarkan adanya laporan dari warga terkait temuan mayat tersebut. Pihak kepolisian pun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul tujuh pagi. Saat itu juga anggota kami langsung menuju lokasi untuk memastikan kebenaran informasi dan mengamankan area,” ujar Endang kepada sukabumiupdate.com.
Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak mengambil air dari sumur. Warga tersebut mencium bau menyengat yang tidak biasa, lalu memeriksa lebih dekat dan menemukan sosok tubuh manusia mengambang di dalam sumur.
“Setelah melihat kondisi sumur, warga langsung memberi tahu masyarakat lain dan melapor ke ketua RT serta Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Baca Juga: Diduga Enggan Bayar Parkir, Rombongan Pengunjung Karaoke di Sukabumi Aniaya Petugas
Endang menyebut, Sumur tempat korban ditemukan memiliki kedalaman sekitar 16 meter, dengan tinggi air mencapai kurang lebih 10 meter.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, lanjut Endang, korban diketahui berinisial H (60 tahun), seorang ibu rumah tangga yang merupakan warga setempat. Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Selasa, 27 Mei 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Pihak keluarga menyatakan korban tidak berada di rumah dan tidak memberi tahu siapa pun tentang kepergiannya. Mereka sudah melakukan pencarian ke tetangga dan saudara, namun tidak membuahkan hasil,” ungkapnya.
Menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit TBC dan kerap pergi tanpa pamit.
Jenazah H kemudian berhasil dievakuasi dari dasar sumur yang berada di kebun belakang rumahnya itu sekitar pukul 09.30 WIB oleh tim gabungan TNI-Polri, Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi, relawan, serta warga sekitar. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimandikan, disemayamkan dan dimakamkan.
“Hasil pemeriksaan dari tim medis Puskesmas Cidahu tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena kehabisan oksigen di dalam sumur,” tuturnya.
Endang menuturkan, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dengan alasan menerima kejadian ini sebagai musibah dan takdir.
“Mereka menyatakan secara tertulis menolak autopsi dan menganggap kejadian ini sebagai cobaan yang harus diterima,” pungkasnya.