SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi terus berjibaku membersihkan area Lapang Cangehgar, Palabuhanratu. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pemulihan pascabanjir yang sempat melanda pada 6 Maret 2025 lalu dan meninggalkan material lumpur serta pasir di area tersebut.
Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, mengatakan bahwa pembersihan dilakukan secara rutin setiap hari, meski menghadapi berbagai kendala. Ia menyebutkan tim yang diturunkan berjumlah antara 15 hingga 30 personel, bergiliran setiap harinya.
"Pembersihan dilakukan rutin setiap hari oleh tim gabungan. Kami menerjunkan sekitar 15 sampai 30 personel dari Disperkim," ujar Herdiawan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (1/6/2025).
Herdiawan mengungkapkan bahwa proses pembersihan sempat terhambat akibat tebalnya tumpukan lumpur dan pasir yang sudah mengeras. Pihaknya sebenarnya telah mengajukan permohonan alat berat ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), namun hingga kini belum tersedia karena alat tersebut tengah difokuskan untuk penanganan bencana di lokasi lain.
"Tim saat ini memakai alat cangkul manual karena alat berat yang dimohonkan ke Dinas PU tidak kunjung datang. Kami maklum karena memang saat ini alat berat mereka tengah sibuk menangani bencana di wilayah lain,” imbuhnya.
Baca Juga: Disperkim Sukabumi Siap Verifikasi Proposal KINANTI 2025 untuk Tangani Kemiskinan dan Stunting
Ia menjelaskan, tumpukan material yang ada merupakan kiriman dari luapan sungai saat banjir melanda. Debit air yang tinggi menyebabkan drainase di sekitar taman tidak mampu menampung, hingga akhirnya air meluber dan membawa material ke area lapang.
"Material pasir ini kiriman dari luapan sungai saat banjir, karena debit air saat itu melebihi kapasitas drainase yang ada di sekitar taman," tegasnya.
Sebagai langkah antisipatif ke depan, Herdiawan menyebutkan bahwa pihaknya telah merencanakan perbaikan sistem drainase di kawasan Lapang Cangehgar. Hal ini dilakukan agar kawasan tersebut tetap aman dan nyaman digunakan masyarakat.
"Perbaikan drainase menjadi bagian dari upaya pemulihan kawasan taman agar selalu bersih, aman, dan nyaman untuk warga. Kami terus berupaya menjaga area ini tetap terawat," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat dan para pengunjung untuk sementara waktu tidak menggunakan area Lapang Cangehgar hingga kondisi benar-benar pulih dan aman.
"Untuk itu, kepada masyarakat atau pengunjung kami mohon agar selalu menjaga kebersihan. Kami juga mohon maaf karena area Lapang Cangehgar masih belum sepenuhnya bersih, jadi jangan dipergunakan dulu demi kenyamanan dan keselamatan bersama," tambahnya. (adv)