Disperkim Sukabumi Siap Verifikasi Proposal KINANTI 2025 untuk Tangani Kemiskinan dan Stunting

Sukabumiupdate.com
Senin 19 Mei 2025, 23:10 WIB
Disperkim bersama intansi terkait lainnya menggelar Rapat Koordinasi Teknis KINANTI pada Senin, (19/5/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

Disperkim bersama intansi terkait lainnya menggelar Rapat Koordinasi Teknis KINANTI pada Senin, (19/5/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi berkomitmen mendukung inovasi pembangunan di tingkat desa dengan turut serta dalam peluncuran Kompetisi Inovasi Perencanaan Pembangunan Terintegrasi (KINANTI) yang diresmikan oleh Bupati Sukabumi Asep Japar pada 14 Mei 2025.

Sebagai tindak lanjut, Disperkim bersama intansi terkait lainnya menggelar Rapat Koordinasi Teknis KINANTI pada Senin, (19/5/2025) di Ruang Rapat Bidang Litbang, Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Komplek Perkantoran Jajaway, Palabuhanratu.

Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menjelaskan bahwa KINANTI merupakan ajang kompetisi yang diikuti seluruh desa di Kabupaten Sukabumi. Tujuannya adalah untuk mengajukan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun Anggaran 2026 melalui proposal inovatif berbasis perencanaan pembangunan desa.

"Tema yang diangkat mencakup ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi desa, penanganan kemiskinan dan stunting, serta lingkungan hidup dan kebencanaan," jelas Herdiawan kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Lingkungan Lebih Tertata, Disperkim Sukabumi Bersihkan Rumput Liar di Palabuhanratu

Herdiawan menyampaikan bahwa Disperkim ditunjuk sebagai salah satu perangkat daerah verifikator, khusus untuk tema penanganan kemiskinan dan stunting. "Fokusnya meliputi pembangunan sumur bor, jaringan air bersih, dan infrastruktur penunjang lainnya yang dilaksanakan bersama dinas teknis terkait," ungkapnya.

Dengan adanya program KINANTI, kata Herdiawan, diharapkan dapat mendorong lahirnya solusi inovatif dari desa-desa dalam menangani isu strategis pembangunan berbasis kebutuhan dan potensi lokal.

"Desa yang akan mengajukan proposal tersebut ke pemerintah daerah kabupaten sukabumi kemudian nanti akan dikompetisikan. Metodenya yang menyusun adalah bidang litbang pada Bappelitbangda," tambahnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini