Hotel di Sukabumi Tahan Banting! Tak Ada PHK di Tengah Krisis Okupansi Jawa Barat

Sukabumiupdate.com
Rabu 28 Mei 2025, 20:52 WIB
Ilustrasi kamar hotel. | Foto: Pixabay

Ilustrasi kamar hotel. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK tengah melanda sejumlah hotel di Jawa Barat akibat lesunya okupansi yang tak kunjung membaik. Efisiensi anggaran menjadi alasan utama, ditambah kebijakan larangan study tour yang selama ini menjadi salah satu penopang nasib hotel di daerah wisata seperti Bandung dan Bogor.

Namun kondisi itu tidak terjadi di Kabupaten Sukabumi. Sampai kini sektor perhotelan di wilayah ini terpantau tetap stabil tanpa ada laporan PHK massal.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Tedi Kuswandi mengatakan pihaknya terus memantau dinamika ketenagakerjaan di sektor perhotelan dan belum menemukan laporan PHK.

"Kami pastikan tidak ada PHK di hotel-hotel Kabupaten Sukabumi. Hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha masih berjalan kondusif," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga: Gentisville hingga Samudra Beach Hotel: Transformasi Palabuhanratu dalam Sejarah

Tedi menjelaskan, berbeda dengan daerah yang mengandalkan kunjungan rombongan pelajar melalui program study tour, Sukabumi justru bukan menjadi destinasi utama kegiatan tersebut.

"Salah satu alasan hotel-hotel di wilayah lain melakukan PHK adalah karena larangan study tour yang berdampak signifikan pada okupansi. Sementara di Sukabumi, sektor perhotelan tidak tergantung pada pasar itu, sehingga dampaknya relatif minim," ujar dia.

Ia juga menambahkan bahwa selain tidak terdampak kebijakan larangan study tour, pengelola hotel di Sukabumi mampu beradaptasi dengan pola kunjungan wisatawan individu dan keluarga. "Kami melihat para pelaku usaha di sektor ini cukup adaptif. Beberapa hotel mampu bertahan dengan mengandalkan wisatawan lokal dan domestik, terutama saat akhir pekan atau musim libur," kata Tedi.

Disnakertrans Kabupaten Sukabumi terus mendorong pelaku usaha untuk mempertahankan tenaga kerjanya dengan pendekatan dialog sosial dan strategi bisnis yang adaptif. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menjaga iklim ketenagakerjaan yang stabil, guna mendukung keberlangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini