Cek Keracunan Massal di Palabuhanratu, Sekda: 2 Orang Masih Dirawat, Penyebab Tunggu Hasil Lab

Sukabumiupdate.com
Kamis 08 Mei 2025, 14:19 WIB
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman saat mengecek kondisi korban keracunan massal di Palabuhanratu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman saat mengecek kondisi korban keracunan massal di Palabuhanratu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com – Kasus keracunan massal yang menimpa warga Kampung Babadan, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, setelah menghadiri acara haul pada Rabu, 7 Mei 2025, kini menunjukkan perkembangan positif.

Dari total 106 warga yang sempat dilarikan ke rumah sakit, kini hanya dua orang yang masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan bahwa sebagian besar korban sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah hari ini bersama Pak Camat dan tim, kami mengecek langsung kondisi korban. Dari 106 orang yang mengalami gejala keracunan dan sempat dirawat, saat ini tinggal dua orang yang masih berada di IGD. Artinya, kondisi sudah membaik secara signifikan," ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Ade menambahkan bahwa pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui sumber pasti penyebab keracunan. Dugaan awal mengarah pada makanan yang disajikan saat acara haul, namun belum bisa dipastikan apakah berasal dari bahan makanan tertentu atau kontaminasi lainnya.

"Di Kabupaten Sukabumi sendiri kejadian keracunan memang beberapa kali terjadi, dengan penyebab yang bervariasi. Ada yang berasal dari air, makanan, atau bumbu. Untuk kasus kali ini, kami masih menunggu hasil lab," jelasnya.

Baca Juga: Picu Keracunan Massal, Dinkes Telusuri Menu Besek Acara Haul di Palabuhanratu Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga di Kampung Babadan, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari salah satu acara haul pada Rabu, 7 Mei 2025.

Acara yang berlangsung pukul 16.00 WIB itu menyajikan makanan dalam bentuk besek berisi nasi, semur daging, mi kuning dan bihun, telur bulat balado, kerupuk, dan kue. Makanan tersebut dibagikan kepada warga untuk dibawa pulang dan disantap di rumah masing-masing.

Namun sekira pukul 19.00 WIB, sejumlah warga mulai merasakan gejala pusing, mual, dan muntah. Secara bergelombang, mereka berdatangan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan medis. “Hingga pukul 23.57 WIB, warga yang terdampak mencapai 106 orang. Dari jumlah itu, 54 dirawat di RSUD Palabuhanratu, sedangkan sisanya ditangani di posko kesehatan di sekitar lokasi,” kata Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, Kamis (8/5/2025).

Deni menjelaskan, sebanyak 48 pasien di rumah sakit sempat diinfus karena keluhannya cukup berat. Sementara enam lainnya cukup menjalani observasi dan pengobatan ringan. Adapun di posko darurat, 52 warga mendapatkan penanganan dari tim medis gabungan Puskesmas Palabuhanratu, Citarik, Cikakak, dan Simpenan.

Berita Terkait
Berita Terkini