Efek Banjir di Cieurih Datarnangka Sagaranten Sukabumi: 35 Rumah Rusak-8 Motor Hilang

Rabu 11 Desember 2024, 20:41 WIB
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)

Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir bandang luapan Sungai Cikaso pada 4 Desember 2024 lalu.

Dari pantauan sukabumiupdate.com pada Rabu (11/12/2024), Kampung Cieurih berada di daerah dataran rendah, lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari aliran Sungai Cikaso.

Terlihat banyak rumah hingga toko di Kampung tersebut yang menghadap jalan Kabupaten Ruas Bojonghaur-Ancaen serta membelakangi pesawahan dan sungai, mengalami kerusakan akibat terdampak banjir.

Sekitar pukul 12.14 WIB, kampung tersebut ditinjau oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kalak BPBD dan Kepala Dinas Sosial serta didampingi Forkopimcam Sagaranten.

"Pak Bupati meninjau lokasi yang kena dampak di Dapil 5, salah satunya di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten. Beliau melihat secara langsung kerusakan rumah dan infrastuktur, juga memastikan warga kena dampak bisa terpenuhi kebutuhannya," kata Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan.

Baca Juga: Kondisi Terkini Cieurih Datarnangka Sagaranten Sukabumi, Ratusan Jiwa Terdampak Banjir

Ridwan mengatakan, Kampung Cieurih ini viral saat terjadinya bencana, karena ada mobil yang terseret banjir dan terguling. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

"Kemarin (mobil) sudah dievakuasi di pesawahan. Selain mobil, ada motor milik warga juga yang terseret dan hingga kini belum ditemukan. Kalau tidak salah ada 8 unit motor yang terseret," ungkapnya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan rombongan saat meninjau Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten. | Foto: SU/Ragil GilangBupati Sukabumi Marwan Hamami dan rombongan saat meninjau Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten. | Foto: SU/Ragil Gilang

Dari data yang diungkap Ridwan, di Kampung Cieurih terdapat 115 KK 356 jiwa dari dua ke-RT-an (RT 04/02 dan RT 05/02) yang terdampak bencana banjir ini, dengan total 35 rumah mengalami kerusakan. Rinciannya terdiri dari 9 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang dan 22 rumah rusak ringan.

Infrastruktur berupa jalan Kabupaten sepanjang sekitar 300-400 meter dan gorong-gorong di sekitar areal pesawahan pun mengalami kerusakan. 

"Adapun total warga terdampak di enam kampung di Desa Datarnangka mencapai 170 kepala keluarga, kurang lebih 532 jiwa. Kami juga mendirikan Posko Bencana di tiap desa, dan Posko Kesehatan," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi22 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service Minimal SMA/SMK, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service Minimal SMA/SMK, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Produk22 Januari 2025, 14:25 WIB

Pantauan Diskumindag, Cabai Hijau Besar di Kota Sukabumi Mengalami Penurunan Harga

Diskumindag juga mencatat penurunan harga pada cabai merah besar lokal.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi mencatat harga cabai hijau besar turun Rp 10 ribu. | Foto: Diskumindag
Sukabumi22 Januari 2025, 14:08 WIB

Dini Sera dan Septian, Dua Warga Sukabumi Korban Pembunuhan Sadis Berlatar Relasi Kuasa

Kematian Dini Sera diselimuti dugaan suap dan gratifikasi.
Gregorius Ronald Tannur (kiri) dan Abraham (kanan). Keduanya adalah tersangka pembunuhan warga Kabupaten Sukabumi, Dini Sera Afriyanti (29 tahun) dan Septian (37 tahun). | Foto: Istimewa
Inspirasi22 Januari 2025, 14:00 WIB

Calon ASN 2024 ada Pelatihan? Kenali Latsar CPNS dan Waktu Pelaksanaananya

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau lebih dikenal Latsar CPNS merupakan pelatihan wajib bagi para peserta yang dinyatakan lulus sebagai pegawai negeri sipil.
Calon ASN 2024 ada Pelatihan? Kenali Latsar CPNS dan Waktu Pelaksanaananya (Sumber : Ist)
Inspirasi22 Januari 2025, 13:30 WIB

Sanksi 2 Tahun Tidak Boleh Ikut Seleksi, Ancaman Bagi CPNS 2024 yang Mengundurkan Diri

BKN peringatkan pelamar yang lulus CASN 2024 dan mengundurkan diri akan mendapatkan sanksi tegas.
Ilustrasi - BKN peringatkan pelamar yang lulus CASN 2024 dan mengundurkan diri akan mendapatkan sanksi tegas. | Foto: Instagram/@cpnsindonesia.id
Sukabumi22 Januari 2025, 13:03 WIB

Heboh Kisah Warga Miskin di Sukabumi: Cerita Singkong, Lilitan Hutang dan Bank Emok

Ia mengaku tak punya keberanian untuk meminjam atau meminta beras kepada tetangga, karena kondisi perekonomiannya sulit. Titin selama ini dalam kondisi terjebak kubangan hutang.
Ilustrasi keluarga miskin di Sukabumi, terpaksa makan singkon karena terlilit hutang. (Sumber: dok pemdes)
Food & Travel22 Januari 2025, 13:00 WIB

Spot Healing Murah Meriah di Puncak Sawiyah, Hanya 51 Menit dari Kota Majalengka

Puncak Sawiah adalah salah satu destinasi wisata alam yang wajib Anda masukkan dalam daftar liburan.
Puncak Sawiah adalah salah satu destinasi wisata alam yang wajib Anda masukkan dalam daftar liburan. (Sumber : Instagram/@rudikucay).
Life22 Januari 2025, 12:30 WIB

Eretan Wetan, Sejarah Perang Asia Timur Raya Jepang di Jawa Barat

Meskipun Jepang menguasai sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, terdapat perlawanan dari masyarakat lokal yang berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Ilustrasi. Sejarah Perang Asia Timur Raya Jepang di Jawa Barat (Sumber : AI)
Bola22 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Siap Hadapi Arema FC, Bojan Hodak Waspada dan Kastaneer dalam Kondisi Prima

Persib Bandung siap menghadapi Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-20.
Bojan Hodak mewaspadai kekuatan Arema FC dan Kastaneer potensi starter. (Sumber : X@persib).
Jawa Barat22 Januari 2025, 11:40 WIB

Gempa Dangkal di Gunung Salak, BMKG Sebut Kabandungan dan Leuwiliang

Dari aplikasi googlemaps, titik koordinat gempa berada di kawasan gunung salak, tepatnya di wilayah Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
Koordinat gempa dangkal di kawasan Gunung Salak, Rabu (22/1/2025) pukul  10.09 WIB. (Sumber: google earth)