Keluarga Korban Pertanyakan Soal Kasus Keracunan di Sukabumi, Sampel Masih Diuji

Selasa 18 Juni 2024, 12:18 WIB
(Foto Ilustrasi) Keluarga korban mempertanyakan kelanjutan kasus keracunan massal di Kampung Cimanggir RT 02/01 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Keluarga korban mempertanyakan kelanjutan kasus keracunan massal di Kampung Cimanggir RT 02/01 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Homisah (39 tahun) mempertanyakan kelanjutan kasus keracunan massal di Kampung Cimanggir RT 02/01 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Homisah adalah warga Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, di mana dua anaknya menjadi korban.

Putri bungsu Homisah, Nasyifa Rahayu (9 tahun), meninggal setelah mengonsumsi makanan dari acara syukuran pra-pernikahan di Kampung Cimanggir. Sementara kakaknya, Neng Salma (18 tahun), mendapatkan perawatan selama tiga hari di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dirujuk dari Puskesmas Curugkembar.

Homisah meminta pihak terkait segera membuka penyebab pasti keracunan massal tersebut. "Kami salah satu korban berharap ada kejelasan terkait penyebab dugaan keracunan massal," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/6/2024).

Diketahui, pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Keracunan ini berawal pada Minggu, 9 Juni 2024. Ratusan warga mengonsumsi makanan di acara syukuran pra-pernikahan di Kampung Cimanggir, termasuk membawa makanan itu ke rumah dan disantapnya. Keluhan mulai dirasakan pada Minggu malam.

Baca Juga: Total Korban Keracunan Massal Kasus Sagaranten Sukabumi Capai 194 Orang, 11 Masih Dirawat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi mencatat total korban keracunan massal mencapai 194 orang. Hingga 14 Juni 2024, sebelas orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Rinciannya, sembilan dirawat di RSUD Sagaranten, satu orang di RSUD Syamsudin SH, dan satu orang di RSUD Jampangkulon.

Homisah yang tinggal di Kampung Singaparna RT 06/ 01 Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, mengatakan peristiwa ini memang musibah. Tetapi, kata dia, penyebab pastinya harus diketahui, apakah dari jenis makanan atau lainnya. Homisah menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan.

Keluarga yang menggelar acara telah mendatangi rumah Homisah pada Minggu kemarin. Mereka bersilaturahmi serta meminta maaf atas kejadian tersebut dan mengaku tidak ada faktor kesengajaan. "Keluarga hajat memberi santunan Rp 500 ribu. Dari Dinkes juga ada datang ke RS Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Kalau dari pemdes, pihak kecamatan, anggota DPRD, belum ada yang menghubungi. Pembiayaan pemulasaraan menggunakan biaya pribadi," katanya.

Ketua Tim Kerja Surveilans Dinkes Kabupaten Sukabumi Tatang Sutarman mengatakan sampel makanan berupa nasi, buncis, mi, dan daging ayam, telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada 11 Juni 2024. Sementara hasil pemeriksaan ujinya akan keluar setelah 10 sampai 14 hari.

"Hasil pemeriksaan laboratorium akan kami sampaikan ke instansi terkait yang berkepentingan. Kemarin informasi dari Kapus Curugkembar, masih ada yang dirawat di RSUD R Syamsudin SH, anak laki-laki usia 5 tahun," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa