Warga Pesisir Palabuhanratu Sukabumi Khawatir Banjir Rob Susulan

Selasa 12 Maret 2024, 16:10 WIB
Kondisi di Pantai Kebon Kalapa, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi, usai dihantam gelombang tinggi pada Selasa (12/3/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

Kondisi di Pantai Kebon Kalapa, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi, usai dihantam gelombang tinggi pada Selasa (12/3/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir rob yang melanda pemukiman rumah warga di pesisir Selatan Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (12/3/2024) pagi, telah menimbulkan kekhawatiran bagi warga akan adanya gelombang susulan.

Pantauan sukabumiupdate.com di Pantai Kebon Kalapa, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, sejumlah warga sedang berupaya melakukan evakuasi barang-barang mereka yang masih dapat diselamatkan.

"Ya hari ini merupakan hari ke-5 dan memang kemarin kemarin engga besar kek gini, sekarang mah lumayan udah gede, di khawatirkan besok bisa lebih besar lagi," kata Disti (27 tahun) salah seorang warga Citepus.

Disti mengatakan, gelombang tinggi hingga masuk ke pemukiman rumah warga terjadi sejak pukul 06.00 WIB.

"Air masuk ke sini (pemukiman), pagi jam 6 an, pas pagi itu kan lagi beres beres di rumah tiba tiba air udah naik ke depan rumah gitu, khawatir langsung keluar. Kalau air mah engga masuk kan ada tembok jadi terhalang," ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Kafe di Pantai Cipatuguran Sukabumi Rusak Dihantam Ombak saat Waktu Sahur

Sementara itu, Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukandar, mengatakan, tinggi gelombang yang menghantam pesisir pantai wilayah Palabuhanratu mencapai empat meter.

"Gelombang tinggi atau banjir rob terjadi pada hari ini Selasa 12 maret 2024. Berdasarkan laporan masyarakat yang ada di bantaran pantai ini terjadi masifnya tadi pagi sekitar jam 6 dengan deburan ombak yang cukup dahsyat dan cukup tinggi. Ketinggian gelombang di perkirakan 3 meter sampai 3,5 meter, kadang kadang tingginya nyampe 4 meter," kata Tenda.

Baca Juga: Termasuk Pesisir Sukabumi, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut Selatan Jawa

Tenda mengatakan bahwa akibat dari gelombang tersebut menyebabkan perahu para nelayan, warung hingga rumah warga mengalami kerusakan.

"Sampai saat ini belum ada kejadian korban jiwa, akan tetapi untuk korban materi, baik itu perahu, bale bale, warung, rumah yang ada di bantaran pantai cukup parah terdampak," kata Tenda.

"Kita menghimbau kepada warga yang ada di bantaran pantai Cipatuguran sampai dengan Citepus, Cisolok untuk tetap berhati hati," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)