Macan Tutul Terkena Jerat Babi di Kalibunder Sukabumi Akan Kembali Dilepasliarkan

Jumat 29 Desember 2023, 00:42 WIB
Macan Tutul (Panthera pardus melas) yang sempat terkena perangkap babi di Kalibunder Kabupaten Sukabumi akan kembali dilepasliarkan | Foto : Ragil Gilang

Macan Tutul (Panthera pardus melas) yang sempat terkena perangkap babi di Kalibunder Kabupaten Sukabumi akan kembali dilepasliarkan | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Macan Tutul (Panthera pardus melas) yang sempat terkena perangkap babi di Kalibunder Kabupaten Sukabumi akan kembali dilepasliarkan, kondisinya pun dalam keadaan sehat.

Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Eri Mildranaya, seperti dikutip Republika.co.id mengatakan. Macan Tutul itu sudah dievakuasi ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Kabupaten Sukabumi.

Macan Tutul itu lantas diperiksa kondisinya oleh dokter. “Hasil pemeriksaan, tidak terdapat luka dan bekas jeratan terhadap satwa liar macan tutul, serta satwa dipastikan dalam kondisi sehat dan siap segera dilepasliarkan kembali,” kata Eri, saat dikonfirmasi, Kamis (28/12/2023).

Eri menjelaskan, adanya macan tutul yang terjerat jebakan babi itu diketahui berdasarkan informasi dari masyarakat. Lokasinya di wilayah batas pertanian dan hutan.

Baca Juga: Dewan Pers Pastikan Upaya Perlindungan Wartawan Terus Dijaga di Tahun Politik

“Pasca mendapatkan informasi warga, Kepala Resor SM (Suaka Margasatwa) Cikepuh-CA (Cagar Alam) Cibanteng segera berkoordinasi dengan berbagai pihak dan menuju lokasi kejadian untuk mengamankan dan mengevakuasi macan tutul, dengan melakukan tembak bius untuk memudahkan melepaskan jerat,” kata Eri.

Soal jebakan yang menjerat macan tutul itu, menurut Eri, sebenarnya dipasang masyarakat sekitar untuk babi, yang sering kali masuk ke area pertanian dan merusak tanaman warga. Namun, ternyata ada macan tutul yang terjerat. “Masyarakat tidak mengetahui ada satwa liar seperti itu (macan tutul) di wilayahnya,” ujar dia.

Eri mengatakan, masyarakat sekitar merasa khawatir apabila macan tutul itu dilepasliarkan kembali di sekitar wilayah mereka. Karenanya, masyarakat meminta macan tutul itu dilepasliarkan di wilayah hutan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor Macan Tutul ditemukan terkena jebakan babi (perangkap babi) yang dipasang dikebun milik warga di Kampung Cijeungjing RT 08/02 Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (27/12/2023).

Baca Juga: Polisi Bidik Pelaku Lain di Kasus Korupsi Dana Insentif Covid-19 di Sukabumi

Camat Kalibunder Deni Yudono membenarkan adanya informasi Macan Tutul yang terkena perangkap babi, disebuah kebun milik pak Asip.

"Ketemu sama warga yang mau ke lahan perkebunan sekitar pukul 06.00 - 07.00 WIB. Kami juga belum tahu detil ukuran macan tersebut," katanya kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Deni, pihaknya bersama tim baru akan mengevakuasi Macan Tutul tersebut. "Ini baru mau menuju lokasi, untuk evakuasi, bersama BKSDA, Damkar, Polri dan TNI, juga dari Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga Nyalindung. Posisinya masih terjebak dan hidup," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay