Terungkap, Ini Alasan Pemburu Madu Bunuh Macan Tutul Jawa di Cisolok Sukabumi

Senin 11 September 2023, 23:50 WIB
Hartono alias Klep (41 tahun) pembunuh Macan Tutul Jawa di Cisolok Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Hartono alias Klep (41 tahun) pembunuh Macan Tutul Jawa di Cisolok Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Hartono alias Klep (41 tahun) mengaku terpaksa membunuh Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang ditemuinya saat tengah mencari lebah madu di hutan Legok Paku di Kampung Cikondang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, karena macan tutul tersebut akan menerkamnya.

"Saya dari awal juga tahu satwa ini (macan tutul) dilindungi cuma saya merasa terpaksa, karena mau nyerang gitu, orang saya reflek sih, spontan soalnya gini apa kita yang diserang (macan tutul) apa dia yang diserang, jadi saya bela diri saja, gak ada niat, karena saya pun tau hewan dilindungi, saya juga klo lihat (langsung) ini baru kali ini seumur hidup, kalau lihat sama pegang hewan seperti ini baru kali ini, yang ada di sini mau saya serahkan ke pihak yang berwajib dan berwenang," ujar Klep pada awak media Senin (11/9/2023).

Klep mengungkapkan bahwa ia sangat menyesal, namun tidak ada pilihan karena hewan tersebut mengarah ke pemukiman, tidak kembali ke hutan.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 35 Rumah, Toko, Pesantren dan Ratusan Hektar Lahan di Sukabumi

"Memang sih hewan itu larinya menujunya ke pemukiman, makanya saat itu saya lari ke bawah (Sawah) itu karena si macannya itu mau lari ke pemukiman, kalau ke atas gak bakalan saya kejar. Namanya di dalam hutan itu kan situasinya lain itu jadi ini kan pas mau menuju ke pemukiman dan di situ ada persawahan yang mau masuk ke pemukiman. Jaraknya kurang dari satu kilometer,"

Setelah kejadian, Kata Klep, masyarakat sekitar pun sangat was was pergi berkebun dan ke hutan untuk mencari lebah madu karena masih terdapat macan lainnya.

"Jadi merasa was was takut istilahnya, induknya atau temennya itu pasti ada kalau menurut saya nggak mungkin satu karena jejaknya banyak, kalau saya tahu itu banyak jejaknya. Diduga masih ada," ucapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay