Polisi Usut Hilangnya Siswi SMP di Nagrak Sukabumi, Sejumlah Saksi Diperiksa

Selasa 21 November 2023, 21:00 WIB
MC (15 tahun), siswi SMP asal Nagrak Sukabumi, sudah 17 hari belum pulang, pergi sejak tanggal 4/11/2023. (Sumber : Istimewa)

MC (15 tahun), siswi SMP asal Nagrak Sukabumi, sudah 17 hari belum pulang, pergi sejak tanggal 4/11/2023. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi tengah menyelidiki kepergian MC (15 tahun) siswi SMP asal Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, yang dilaporkan hilang usai dijemput seorang pria yang mengendarai motor sport pada Sabtu 4 November 2023 lalu.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, dalam kasus ini, dirinya telah memerintahkan jajaran dari Satreskrim Polres Sukabumi melalui unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA untuk melakukan penyelidikan.

"Terkait kasus hilangnya salah satu pelajar putri di SMP Nagrak sudah menjadi atensi. Saya telah memerintahkan jajaran Satreskrim Polres Sukabumi untuk mencari dan mengungkapkan kasus ini," ujar Maruly dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/11/2023).

Kapolres berharap agar kasus hilangnya pelajar SMP ini, bisa terungkap secepatnya.

"Ini tidak boleh berlama-lama, keterangan dari saksi-saksi sangat diperlukan guna mengetahui keberadaan korban," kata dia.

Baca Juga: Dijemput Motor Sport, Siswi SMP di Nagrak Sukabumi Sudah 17 Hari Belum Pulang

Menurut Maruly, apabila ada saksi yang tidak kooperatif, pihaknya siap memberikan panggilan resmi. “Bahkan status saksi pun bisa dinaikkan agar mempermudah proses memperoleh keterangan," pungkasnya.

Sementara itu Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, Aipda Lukmanul Hakim mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi, termasuk teman-teman korban.

Berdasarkan keterangan para saksi, lanjut Lukman, diduga kepergian gadis tersebut dari rumah atas inisiatif sendiri.

"Hasil komunikasi dengan sejumlah saksi gadis tersebut pergi atas inisiatif sendiri, tidak ada paksaan atau ancaman. Ini berdasarkan keterangan saksi-saksi ya, seperti itu," kata Lukman.

Lukman juga membenarkan, pihaknya mendapat informasi pria yang menjemput gadis tersebut sempat ditegur oleh tetangga. Setelah itu pergi dari lokasi.

"Betul seperti itu, korban ini memang mungkin merasa nyaman berada di luar lingkungan rumah. Makanya lebih memilih untuk pergi meninggalkan orang tuanya," jelas Lukman.

"Hampir semua keterangan saksi seperti itu, itu yang kita peroleh. Meskipun begitu kami akan tetap berupaya untuk menemukan korban ini, juga mencari sosok pria yang membawa pergi korban," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan pelajar SMP kelas IX, MC (15 tahun) asal Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, dikabarkan hilang usai dijemput seorang pria yang mengendarai motor sport pada Sabtu, 4 November 2023 lalu.

Ayah korban, Rudi (47 tahun) menyatakan, MC meninggalkan rumah pada hari Sabtu, 4 November 2023, sekitar pukul 15.00 WIB. Korban MC menggunakan baju warna putih dan celana jeans warna biru tua.

"MC terlihat oleh warga dibawa oleh orang tak dikenal dengan mengunakan motor sport Ninja warna hijau, dan sempat di tegur oleh salah satu warga," kata Rudi, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/11/2023).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)