Bupati Sukabumi Soal Sampah Pantai Loji dan Rencana Clean Up Pandawara

Sabtu 30 September 2023, 17:35 WIB
Aksi bersih-bersih sampah di Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/6/2023). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Aksi bersih-bersih sampah di Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/6/2023). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menanggapi soal masalah sampah di hamparan Pantai Cibutun Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan yang tengah viral usai kelompok Pandawara Group membuat unggahan di media sosial berisi narasi ajakan untuk membersihkannya.

Menurut Marwan, penumpukan sampah di pesisir Loji tersebut akibat persoalan buangan sampah masyarakat dari hulu yang rata-rata masuk ke sungai dan berujung ke muara Cimandiri.

"Karena di beberapa sungai gede itu kan nyambung ke Cimandiri semua. Dari mulai hulu Leuwi orok Cibadak, Cimandiri ti nu ti Cianjur, Cicatih, semua ujung ujungnya bermuara di Cimandiri Palabuhanratu, dan ujung muara itu di Loji," kata Marwan kepada awak media di Cikidang, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga: Pandawara Ajak Bersihkan Pantai Loji Sukabumi, Sebut Terkotor No 4 di Indonesia

Marwan juga ikut menyoroti adanya sampah tekstil yang kini semakin menumpuk di pesisir Loji. Ia menuding hal itu akibat ulah Pabrik Garmen yang membuang limbahnya ke sungai.

"Bisa dibayangkan saja dari pabrik garmen yang dibelakangnya susukan (sungai), moal jauh, karena yang ada hari ini limbah pabrik garmen, limbah potongan bahan, da moal jauh atuh, piraku dipiceunan ku masyarakat," ujar Marwan.

Terkait masalah sampah ini, lanjut dia, setiap minggu selalu ada tim kebersihan yang diterjunkan perangkat daerahnya untuk membersihkan. Bahkan pihaknya mendorong untuk mengubah sampah sebagai barang bernilai ekonomis. Hanya saja segala usaha ini menurutnya sia-sia apabila tidak ada kerja sama dari setiap kalangan di masyarakat.

"Ini kendala yang dihadapi, sehingga saya tidak tahu mulai dari kapan limbah kain itu sampai menumpuk di Loji hari ini, karena Minggu kemaren ga ada. Karena memang itu persoalan klasik hari ini selama rakyat ti luhur miceun sampah ka sususukan," tegasnya.

Terkait rencana Pandawara Group yang akan bersih-bersih pantai itu, Marwan menyebut hal itu sudah dikomunikasikan.

"Karena bukan pemda saja, semua harus meyakini bahwa persoalan sampah itu persoalan bersama. Kalau dikembalikeun ke pemerintah, aparat pemerintah teh ngan saeutik komo ka desa keun mah, tapi kalau masyarakat sama-sama berperan, sama-sama meyakini bahwa alam ini jang urang, ulah dikotori oleh kita, insyallah da yakin saya mah dengan potensi Sukabumi, wisatawan bakal banyak berkunjung ke pantai atau objek wisata lainnya," tandasnya.

Diketahui, persoalan sampah di pesisir Loji ini sudah beberapa kali mendapat sorotan, pihak Pemkab Sukabumi sendiri sudah beberapakali melakukan penanganan salah satunya menggelar event Beach Clean-up Day.

Terakhir pada 10 Juni di tahun ini Pemkab Sukabumi melalui Dinas Lingkungan Hidup menggandeng TNI/Polri dan PLTU Palabuhanratu bersama ribuan warga melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Talanca, Pesisir Loji, Kecamatan Simpenan.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan Subroto 2023 Bidang Konservasi Geologi

Wakil Bupati Iyos Somantri yang memimpin kegiatan bersih-bersih Pantai Talanca mengatakan ada sekitar 1.300 orang yang ikut membersihkan pantai sepanjang 2 kilometer. Iyos berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat membersihkan.

Iyos mengatakan tumpukan sampah yang berhasil diangkut dari aksi bersih-bersih di pantai itu diperkirakan mencapai 200 ton dan merupakan kiriman dari luar yang berakhir di Pantai Talanca. Oleh karena itu, penanganan hulu sungai menjadi prioritas yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

"Melihat kondisi hari ini karena sampah kiriman dari sungai atau dari muara, kita harus segera mengambil langkah penanganan, di mana di pinggir pantai ini ada muara sungai yang harus kita tangani," katanya.

"Ini semuanya sampah kiriman dari luar kemudian menyebar ke laut dan kembali lagi ke sini. Jadi Pantai Talanca seolah-olah penampung sampah. Ini yang harus kita sikapi dan harus ada kajian seperti apa nanti akan dilakukan. Secepatnya DLH (Dinas Lingkungan Hidup) berkoordinasi dengan Indonesia Power dan Forkopimda serta pihak terkait," imbuh Iyos.

Sebelumnya diberitakan, Pandawara Group, kelompok pemuda asal Bandung yang terkenal dengan aksi membersihkan sungai dan pantai dari sampah, mendatangi Pantai Cibutun Loji yang berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka menyebut pantai itu sebagai pantai terkotor nomor empat di Indonesia dan kemudian mengajak warga gotong royong membersihkannya.

Ajakan itu disebar melalui cuplikan video dalam postingan Instagram mereka @pandawaragroup pada Jumat (29/9/2023).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat09 Mei 2024, 17:30 WIB

Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari, 4 Cara Ini Bisa Jadi Solusi Terbaik!

Tak jarang penderita asam urat sering mengalami sulit tidur di malam hari.
Ilustrasi. Tak jarang penderita asam urat sering mengalami sulit tidur di malam hari. | Foto: Pexels/cottonbro studio
Musik09 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Maestro, Seventeen Boyband Korea Resmi Comeback!

Resmi Comeback! Lagu Maestro merupakan salah satu lagu yang masuk ke dalam album terbaru Seventeen berjudul “17 IS RIGHT HERE” yang dirilis 29 April 2024 lalu.
Video Klip Lagu Maestro, Seventeen Boyband Korea Resmi Comeback. Sumber:  pledis.co.kr/@SEVENTEEN
Sukabumi09 Mei 2024, 16:45 WIB

Serunya Lomba Makan Kue Milk Bun Raksasa di Outlet Bolu Amor Sukabumi

Mengisi liburan panjang sejumlah warga Kota Sukabumi mengikuti perlombaan makan kue Milk Bun raksasa. Diketahui, kue Milk Bun saat ini tengah viral di media sosial.
Suasana keseruan lomba Makan Kue Milk Bun Raksasa di Outlet Bolu Amor Bakery and Cakes di Jalan Jenderal Sudirman Kota Sukabumi, Kamis (9/5/2024) | Foto : Farrah
Sukabumi09 Mei 2024, 16:05 WIB

Gempabumi Dangkal M3,3 Kedalaman 6 KM di Kabandungan Sukabumi

Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,3 terjadi di Kabupaten Sukabumi, hari ini Kamis (9/5/2024) pukul 14.14 WIB.
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,3 terjadi di Kabupaten Sukabumi, hari ini Kamis (9/5/2024) pukul 14.14 WIB | Foto : Ist
Food & Travel09 Mei 2024, 16:00 WIB

Liburan Melepas Penat ke Sukabumi Aja, Rekomendasi 5 Pantai yang Wajib Dikunjungi

Libur panjang di bulan Mei ini mending dimanfaatkan untuk liburan ke pantai yang ada di Sukabumi.
Pantai Karang Gantungan - Libur panjang di bulan Mei ini mending dimanfaatkan untuk liburan ke pantai yang ada di Sukabumi. (Sumber : Instagram/@a_pennn).
Life09 Mei 2024, 15:15 WIB

5 Langkah Praktis Untuk Melindungi Anak dari Dampak Buruk Kekerasan Virtual

Kekerasan virtual memang berdampak negatif pada anak. Maka dari itu, orang tua harus tahu cara melindungi anak dari dampak negatif kekerasan virtual
Ilustrasi  orang tua melindungi anak dari dampak kekerasan virtual (Sumber : pexels.com/@chienba)
Sukabumi09 Mei 2024, 15:02 WIB

Diduga Korsleting, Kronologi Mobil Colt Hangus Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Sebelum terbakar, mesin mobil jurusan Parungkuda-Kabandungan ini mati mendadak.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Marak Kasus Kekerasan Seksual di Sukabumi, LENSA Dorong Aparat Gunakan UU TPKS

Maraknya kasus kekerasan seksual dan terus berulang di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian serius dari Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi.
Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi mendorong aparat terapkan UU TPKS dalam penanganan kasus kekerasan seksual | Foto : Ilustrasi
Inspirasi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik/pressfoto)
Life09 Mei 2024, 14:45 WIB

Mengenal dan Memahami Arti Dari Kekerasan Virtual Di Dunia Anak-Anak

kekerasan virtual merupakan sebuah agresi yang dilakukan anak melalui TV, video game, hingga media sosial. Hal ini perlu menjadi kekhawatiran orang tua agar bisa mengawasi anak dengan baik
Ilustrasi mengenal kekerasan virtual pada dunia anak (Sumber : pexels.com/@TimaMiroshnichenko)