Bikin Elus Dada, Kisah Petani Kadudampit Sukabumi 18 Tahun Berbagi Air Sama PAM

Kamis 21 September 2023, 18:58 WIB
18 Tahun Berbagi Air dengan PDAM, Petani Kadudampit Sukabumi Sering Elus Dada | Foto : Asep Awaludin

18 Tahun Berbagi Air dengan PDAM, Petani Kadudampit Sukabumi Sering Elus Dada | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Kadudampit terpaksa mamanfaatkan air seadanya untuk mencukupi kebutuhan air di lahan pertaniannya. Di tengah kemarau, kondisinya semakin memburuk bahkan berpotensi menimbulkan konflik antarpetani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, keadaan itu sudah terjadi sejak 18 tahun yang lalu ketika Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bumi Wibawa mulai memanfaatkan alirain air di Sungai Cinumpang.

Diketahui, aliran air di Sungai Cinumpang itu sebelumnya dimanfaatkan oleh para petani di wilayah kadudampit dan sekitarnya untuk mengairi lahan pertaniannya, kendati demikian saat ini hanya sedikit air yang dapat dimanfaatkan oleh para petani.

Baca Juga: Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pohuwato Gorontalo Dibakar dan Dirusak Massa

Hal itu disampaikan Abah Acem (70 tahun) seorang petani asal Cijagung, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Ia menganggap PDAM sudah melanggar perjanjian terkait pemanfaatan air di Sungai Cinumpang.

"Untuk nyiram itu kalau sekarang kendalanya kan jadi habis sama PAM (PDAM) airnya dipakai, kalau dulu perjanjiannya cuma ngambil sisa airnya saja, tapi kenyataannya sekarang masyarakat yang jadi dapat sisanya, banyaknya mah diambil sama PAM," ungkap Abah Acem kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di lahan pertanian miliknya, Kamis (21/9/2023).

Ia juga mengatakan, saat kondisi kemarau seperti sekarang, ia harus rebutan air dengan petani lainnya. Kondisi itu dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik antarpetani.

Baca Juga: Musim Kemarau Rawan Kebakaran, Ini Daftar No Telpon Damkar di Sukabumi

"Di musim kemarau gini pasti susah air, jadi rebutan sama yang lain (petani lain), nyiram itu harus dua kali sehari karena panas, kalau nggak di siram nanti mati," kata dia.

Menurutnya, saat ini, masyarakat seperti menjadi tamu di rumahnya sendiri. Pasalnya, ketika masyarakat sedang membutuhkan air dari aliran Sungai Cinumpang, mereka (masyarakat) harus ijin terlebih dahulu untuk meminta air kepada PDAM.

"Kalau masyarakat pengen air lancar terus gede, itu harus minta sekarang mah, jadi kaya tamu masyarakat itu sekarang mah. Itu udah tiga kali ganti kades (Kepala Desa) sampai sekarang masih kaya gitu," ungkap dia.

Baca Juga: Jabar Masuk Daftar Provinsi Paling Rawan Netralitas ASN di Pemilu 2024

Selain itu, masih kata Abah Acem, air yang dialirkan untuk PDAM itu kondisinya sangat lancar karena memiliki parit yang cukup dalam, namun parit yang diperuntukan bagi masyarakat kondisinya sangat dangkal sehingga air yang dialirkan sedikit terhambat.

"Itu (PDAM) ngambil airnya langsung dari Sungai Cinumpang dari atas, jadi dipotong dari atas langsung. Kalau buat dia (PDAM) itu dalem (aliran airnya) ada 1 meter lebih lah, kalau buat ke masyarakat mah paling juga 30 centi," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Kadudampit Yanti Budiningsih mengaku tidak tahu terkait kondisi yang sedang dialami oleh para petani di wilayah kekuasannya itu. "Saya belum tahu yah, dan baru denger informasinya, kalau udah tiga kali ganti kades mah berarti sudah 18 tahun," kata Yanti.

Baca Juga: 10 Ciri Hubungan yang Tidak Bahagia Meskipun Saling Mencintai

Adapun terkait upaya yang akan dilakukan, pihaknya mengatakan harus mempelajari terlebih dahulu duduk persoalannya seperti apa. "Untuk tindakannya kita lihat dulu persoalannya seperti apa, mungkin pengaduan versi petani seperti itu, versinya PDAM kan kita belum tahu," ucapnya.

"Kalaupun memang betul, kita juga nggak bisa memberikan teguran ke PDAM, paling juga kita itu paling memfasilitasi antara kepentingan petani dengan kepentingan PDAM kan dua-duanya juga sama-sama punya kepentingan ya, kita paling di tengah-tengahnya, cuman kan sampai saat ini kita belum tahu masalahnya seperti apa," pungkasnya.

Hasil penelusuran sukabumiupdate.com terhadap literasi peraturan pendayagunaan sumber daya air, jika merujuk pada UU No 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air Pasal 28 pada ayat (1) Pendayagunaan Sumber Daya Air ditujukan untuk memanfaatkan Sumber Daya Air secara berkelanjutan dengan prioritas utama untuk pemenuhan Air bagi kebutuhan pokok sehari-hari masyaralat.

Baca Juga: Harga Beras di Sukabumi Terus Merangkak, Minggu Ini Naik 4,66 Persen

Dan pada ayat (2) disebutkan, dalam hal masih terdapat ketersediaan Sumber Daya Air yang mencukupi untuk kebutuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), prioritas pemenuhan kebutuhan Air selanjutnya dilakukan untuk pemenuhan Air bagi kebutuhan irigasi untuk pertanian rakyat.

Dan terakhir ayat (3) Urutan prioritas pemenuhan kebutuhan Air ditetapkan dalam Pola Pengelolaan Sumber Daya Air dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air yang mencakup prioritas pemenuhan Air bagi kebutuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21dan urutan pemenuhan Air bagi kebutuhan kegiatan bukan usaha dan kegiatan usaha.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)