Pembacokan di Sukabumi Sepekan Terakhir: 4 Kejadian 5 Korban, Ada yang Tewas

Sabtu 25 Maret 2023, 10:06 WIB
Barang bukti celurit kasus pembacokan pelajar saat diperlihatkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Jumat, 24 Maret 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

Barang bukti celurit kasus pembacokan pelajar saat diperlihatkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Jumat, 24 Maret 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pembacokan kembali menjadi pekerjaan rumah bagi aparat keamanan di Sukabumi. Sejumlah korban berjatuhan akibat aksi brutal ini bahkan di antaranya ada yang meninggal dunia. Dalam sepekan terakhir, sukabumiupdate.com mencatat ada empat kali pembacokan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

1. Bantargadung (19 Maret 2023)

Pria berinisial JS (30 tahun) menjadi korban pembacokan di Jalan Nasional Sukabumi-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Cijambe RT 02/07, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Minggu siang, 19 Maret 2023. Warga menyebut korban terjatuh dari sepeda motor lalu dibacok menggunakan celurit.

Rekan korban dari Ormas Brigez Indonesia, Bayu Nugraha, mengatakan JS dibacok sepulang papajar dari Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Dewan Pembina sekaligus Dewan Kehormatan Brigez ini menyebut tradisi menjelang Ramadhan itu dilakukan korban bukan atas nama organisasi, melainkan kegiatan keluarga dan temannya.

Korban selanjutnya menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Pemberian Informasi RSUD R Syamsudin SH Rizky Ramadhan Noor Wahyudin pada Senin, 20 Maret 2023, mengatakan korban luka pada bagian wajah sebelah kiri sekitar mata akibat diduga terkena sayatan benda tajam.

Rizky menyatakan korban mengalami luka tepatnya pada dahi sampai bagian pipi dengan kedalaman luka diperkirakan satu hingga dua sentimeter. Sementara kelopak matanya terkena sayatan. Korban tidak mengalami luka lain selain pada wajah sebelah kiri sehingga dia langsung mendapat tindakan operasi di RSUD R Syamsudin SH.

Dua hari setelah kejadian atau Selasa, 21 Maret 2023, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku dan tengah diburu. Maruly menyebut ada dua terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembacokan ini, berdasarkan keterangan saksi saat sebelum kejadian.

Baca Juga: Pelaku Ajak Duel Hingga Live IG, Ini Pemicu Pembacokan Pelajar SMP di Sukabumi

2. Sukabumi - Pondok Halimun (21 Maret 2023)

Aksi pembacokan selanjutnya terjadi di Jalan Pondok Halimun (PH) Kampung Reuma RT 02/07 Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa sekira pukul 20.30 WIB, 21 Maret 2023. Kelompok berandalan bermotor diduga membacok dua warga laki-laki inisial UA (21 tahun) dan H (17 tahun) yang sedang menongkrong.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan korban berinisial UA (21 tahun) berstatus pekerja swasta mengalami luka bacok pada punggung sebelah kiri, sedangkan H (17 tahun) pelajar SMK mengalami luka bacok pada tangan sebelah kiri. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pembacokan ini.

Sementara Kasubag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Sukabumi Cecep Irawan mengatakan saat kejadian kedua korban sedang menggunakan sepeda motor. Mereka dibacok orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor. Korban mengalami luka bacok dan selanjutnya dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapat perawatan.

3. Cikole (22 Maret 2023)

Dugaan pembacokan juga terjadi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), tepatnya di depan Gang Aromanis, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu, 22 Maret 2023 sekira pukul 01.20 WIB. Korbannya adalah juru parkir minimarket berinisial MR (21 tahun). Korban diduga dikeroyok dua orang yang diduga pengamen.

Rekaman video aksi dugaan pengeroyokan dan pembacokan ini viral di media sosial. Video berdurasi 21 detik merekam korban dikeroyok dua orang menggunakan balok kayu dan senjata tajam celurit. Kasus tindak pidana pengeroyokan dan/atau penganiayaan ini dilaporkan ke polisi dengan laporan nomor LP/B/21/III/2023/JBR/RESSMITA/.

Salah satu terduga pelaku berinisial DS (35 tahun) alias Soang alias Kodok, berhasil diamankan anggota piket Polsek Cikole, tak lama setelah kejadian. Kapolsek Cikole AKP Cepi Hermawan mengatakan terduga pelaku DS melakukan penganiayaan dengan cara memukuli korban menggunakan balok kayu ke arah badan dan kepala korban.

Sementara terduga pelaku lainnya yakni berinisial AB, statusnya ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) karena melarikan diri. Cepi menyebut terduga pelaku AB menggunakan senjata tajam celurit sehingga mengakibatkan korban mengalami luka terbuka pada pergelangan tangan (tujuh jahitan), luka pada kepala atas (tujuh jahitan), luka pada punggung (tiga jahitan), luka pada lutut kiri (satu jahitan), dan luka lecet pada beberapa bagian tubuh.

Adapun kronologi dugaan pengeroyokan dan pembacokan bermula saat korban baru selesai bertugas sebagai juru parkir di sebuah minimarket di Jalan Otista. Korban kemudian akan pulang bersama temannya yang lain. Di perjalanan, korban berpapasan dengan terduga pelaku yang saat itu sempat saling beradu pandangan.

Seketika terjadi keributan antara korban dengan terduga pelaku. Cepi mengatakan saat itu terduga pelaku sudah membawa alat (senjata tajam) yang digunakan untuk melakukan penganiayaan terhadap korban. Akhirnya korban dianiaya para terduga pelaku, selanjutnya korban pingsan dan dibawa ke rumah sakit oleh temannya.

4. Cibeureum (22 Maret 2023)

Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) alias tersangka bagi pelaku di bawah umur dalam kasus pembacokan yang menewaskan ARSS (15 tahun), pelajar SMP di Kota Sukabumi. Diketahui, peristiwa berdarah ini terjadi di Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu, 22 Maret 2023.

Aksi pembacokan tersebut menggegerkan masyarakat lantaran korban merupakan target kedua kali dan pembacokan ini ditayangkan secara langsung atau live streaming melalui Instagram. Adapun ketiga ABH itu DA (14 tahun), RA alias N (14 tahun), dan AAB alias U (14 tahun). Ketiganya masih berstatus pelajar SMP.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan dalam menjalankan aksinya ketiga ABH memiliki peran masing-masing. DA berperan sebagai pelaku pembacokan. RA alias N sebagai yang melakukan perekaman atau live streaming di Instagram. AAB alias U berperan sebagai pengendara atau joki yang sudah disiapkan.

Hal itu disampaikan Zainal dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Jumat, 24 Maret 2023.

Adapun ronologi pembacokan ini bermula saat korban mengirimkan pesan lewat Instagram kepada para ABH dan menuduh mereka melakukan vandalisme di gedung sekolah korban. Tak terima dengan tuduhan tersebut, ketiga ABH lalu janjian bertemu dengan korban di lokasi dan waktu yang sudah ditetapkan untuk melakukan duel satu lawan satu.

Ketiga ABH kemudian menggunakan satu sepeda motor menuju tempat kejadian. ABH inisial DA langsung turun dari kendaraan dan berlari menghampiri korban. Sementara RA alias N langsung menggunakan handphone-nya untuk melakukan live streaming di Instagram. Tanpa basa-basi DA langsung melakukan pembacokan terhadap korban.

Korban mengalami sejumlah luka bacokan pada bagian kepala dan pergelangan tangan sebelah kiri yang hampir putus. Setelah kejadian korban sempat dibawa RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi oleh temannya. Namun karena parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapat penanganan yang lebih serius.

Korban meninggal di RSUD R Syamsudin SH setelah mendapatkan penanganan. Korban meninggal Kamis dini hari, 23 Maret 2023. Polisi selanjutnya berhasil menangkap para ABH sehari setelah kejadian. Dua ABH ditangkap di kediamannya, sedangkan pelaku utama DA sempat melarikan diri hingga ke Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Dari tangan para ABH, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti yaitu satu senjata tajam jenis celurit berukuran besar, satu handphone merek OPPO A12, dan satu unit sepeda motor merek Honda Beat warna merah yang dikendarai ABH saat melancarkan aksinya. Korban dimakamkan di sekitar rumahnya di Baros, Kota Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer