Mengenal Tagana Kabupaten Sukabumi, Tim Tanggap Bencana dan Bantuan Sosial

Sabtu 04 Maret 2023, 12:02 WIB
Tagana Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi saat bertugas di lokasi bencana (Sumber: Tagana)

Tagana Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi saat bertugas di lokasi bencana (Sumber: Tagana)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial sebagai instansi pemerintah dengan peran meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perorangan, kelompok dan masyarakat, juga memiliki regu khusus, untuk penanganan cepat kebencanaan. Taruna Tanggap Bencana atau Tagana, selama ini menjadi salah satu pilar penanganan kedaruratan dan bantuan sosial bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi.

Ini adalah implementasi salah satu tugas Dinas Sosial dalam membantu kepala daerah, melaksanakan urusan pemerintahan di bidang sosial, termasuk tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah oleh pemerintah pusat.

Dengan nomenklatur tersebut, Tagana dibekali kemampuan asesmen kebencanaan, termasuk suplai bantuan darurat, seperti sandang, sembako, selimut dan lainnya bagi warga terdampak bencana. Peran yang cukup viral di Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu wilayah di Indonesia dan jawa Barat yang memiliki potensi kebencanaan tinggi, mulai dari gempa bumi, tsunami, longsor, angin kencang, banjir dan lainnya.

Baca Juga: Nah Lho! Di Bali Turis Bule Protes Bising Suara Ayam Berkokok

Yus Sandras, Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Sukabumi, sekaligus Ketua Tim Tagana Dinas Sosial mengatakan bahwa secara mudah tugas yang mereka emban adalah memastikan warga terdampak bencana tetap bisa makan.

Mulai dari tenda shelter untuk tempat tinggal sementara serta dapur umum untuk menyiapkan konsumsi.

“Seperti di Cianjur kemarin. Kami bergabung dengan tim tagana dinsos dari sejumlah kabupaten kota yang dikoordinir langsung oleh Kementerian Sosial. Menyiapkan konsumsi di 22 dapur umum, satu dapurnya menyediakan 3200 paket makanan, selama 37 hari. Dimana seluruh biaya operasional dari Kemensos." ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat 3 Maret 2023.

Baca Juga: Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Meninggal, 2 Anak-anak

Tagana juga melengkapi diri dengan sejumlah peralatan pendukung lainnya, seperti boat atau perahu karet, serta APD lainnya. Diperkuat armada kendaraan operasional siaga bencana, mulai dari mobil Tangki air, mobil dapur umum, truk angkutan, motor trail, motor roda tiga (angkutan) dan mobil rescue patwal.

Tagana juga memiliki kepanjangan tangan di setiap kecamatan. Artinya lanjut Yus Sandras di Kabupaten Sukabumi ada 47 petugas tagana sesuai jumlah kecamatan yang dibutuhkan untuk menjangkau dan merespon lebih cepat ke lokasi bencana, sehingga proses assessment lebih cepat, dan penyaluran bantuan tidak terkendala waktu serta jarak.

“Jumlah total keseluruhan tagana dinsos kabupaten sukabumi itu ada 67 orang,” bebernya.

Baca Juga: Nama Sunda Mulai Hilang? Millenial Sukabumi Tak Kenal Denok Jatma Bulah atau Itoh

Yus menerangkan bahwa dalam menjalankan tugasnya tagana tetap berpegang teguh para prinsip kemanusian dan aturan yang berlaku. Ada sejumlah tahap permohonan bantuan yang dimulai dari desa dengan mengetahui dari pihak kecamatan kecamatan,melampirkan berita komisi kebencanaan, dokumentasi KTP dan KK penyintas/pemohon, serta ditandatangani oleh PB2BK,TAGANA, TKSK, BABINSA setempat, dengan format yang sudah disediakan.

“Jenis bantuan dibawah 50 orang penyintas (korban bencana) akan di cover oleh Dinas Sosial, jika lebih dari itu akan ditangani oleh dinas provinsi dan kemensos,” lanjut Yus Sandras.

Dinas sosial dalam proses rekrutmen tagana juga berlandaskan pada kebijakan yang sudah ditentukan. Melalui tahapan, pendidikan dan pendalaman keahlian. Disini tagana berada dibawah divisi perlindungan sosial.

Reporter: Restu (Kontributor)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa