Lalat Makin Banyak, Warga Warnajati Sukabumi Protes Kebersihan Kandang Ayam

Sabtu 21 Januari 2023, 21:33 WIB
Serbuan lalat ke permukiman warga di Kampung Pangapuan RT 03/10 Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Serbuan lalat ke permukiman warga di Kampung Pangapuan RT 03/10 Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga di Kampung Pangapuan RT 03/10 Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan serbuan lalat yang masuk ke permukiman warga dan mengganggu aktivitas rumah.

Warga bernama Roni (42 tahun) mengatakan banyaknya lalat yang menyerbu rumah warga ini diduga akibat keberadaan peternakan ayam yang dinilai kurang menjaga kebersihan kandang sehingga mengundang lalat dalam jumlah banyak.

"Ini kerap terjadi saat panen ayam karena sebelumnya tidak ada lalat. Bahkan sudah dikomplain masyarakat dan lapor aparat setempat," kata Roni, Sabtu (21/1/2023).

Menurut Roni, serbuan lalat sudah terjadi selama dua tahun setiap setelah panen. "Panen sekitar dua bulan sekali. Habis panen bersih-bersih lagi. Kadang habis panen sekitar dua minggu (tidak harus satu bulan) lalat menghilang," ujarnya.

Baca Juga: Warga Sukabumi Protes Bau dan Banyak Lalat, Satpol PP Datangi Gudang Getah Karet

Roni mengatakan rata-rata ayam di peternakan itu dipanen dua bulan sekali dan setelah itu lalat berdatangan. "Selama sekitar satu bulan (lalat datang). Satu bulan ke depan aman. Bulan selanjutnya begitu lagi karena kembali ke masa panen," kata dia.

Roni menyatakan lokasi kandang dengan permukiman warga masih satu kampung. Adapun jarak kandang ayam tersebut kurang lebih 700 meter ke rumah Roni.

"Yang sudah-sudah, sebelum panen dan sebelum ngedug pupuknya, dipastikan dulu tidak ada lalat dari kandang dengan cara diobat semprot. Jadi lalat mati di lokasi peternakan, tidak sampai menyebar ke rumah warga (seperti sekarang)," ujarnya.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-30, Crayon Shinchan Kolaborasi dengan Komik Lokal Tahilalats

Roni menilai pengelolaan kandang kurang maksimal secara kebersihan, terutama cara mengatasi lalat. Roni merasa terganggu ketika beraktivitas di rumah, khususnya saat waktu makan sehingga dia kerap menutup makanan dengan lebih ekstra.

"Saya pribadi sering mengeluhkan, walaupun makanan sudah ditutup, tapi ada waktunya dibuka. Bahkan ketika makan, tak jarang ditemani lalat. Kalau satu atau dua masih wajar, ini jumlahnya banyak," kata dia.

"Hal ini sudah saya sampaikan ke aparat setempat, kemudian sering lapor ke RT dan RW setempat. Tapi tidak tahu disampaikan lagi atau tidak oleh pihaknya karena warga yang lain juga sama, merasa terganggu adanya lalat," imbuh Roni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita

Bagaimana Tahi Lalat Terbentuk?

Jumat 04 Maret 2022, 15:27 WIB
Bagaimana Tahi Lalat Terbentuk?
Berita Terkini
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio