Dua Siswa SMK Jadi Tersangka, Bacok Pelajar di Kebonpedes Sukabumi

Rabu 07 Desember 2022, 15:12 WIB
Tersangka JI (18 tahun) saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (7/12/2022). Dia dan temannya IA (17 tahun)--tak dihadirkan karena di bawah umur--menjadi tersangka pengeroyokan dan penganiayaan. | Foto: SU/Riza

Tersangka JI (18 tahun) saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (7/12/2022). Dia dan temannya IA (17 tahun)--tak dihadirkan karena di bawah umur--menjadi tersangka pengeroyokan dan penganiayaan. | Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Dua siswa salah satu SMK di Kecamatan Sukalarang menjadi tersangka kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap MF (15 tahun) pelajar sekolah lainnya di Kampung Cipari RT 04/06 Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 2 Desember 2022.

Kedua tersangka adalah JI (18 tahun) kelas XII dan IA (17 tahun) kelas XI. Mereka ditangkap pada hari yang sama di Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

"Kedua tersangka sudah kami amankan karena diduga melakukan pengeroyokan dan penganiayaan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Dua Pelajar di Sukabumi Diamankan Polisi? Diduga Terlibat Tawuran hingga Ada Korban

Zainal mengatakan dugaan pengeroyokan dan penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 2 Desember 2022 sekira pukul 15.00 WIB. Ini bermula saat tersangka JI dan IA nongkrong di sebuah warung dan bersepakat untuk melakukan konvoi menggunakan empat sepeda motor bersama beberapa teman pelajar lainnya.

Ketika JI, IA, dan teman-temannya tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Kampung Cipari RT 04/06 Desa Bojongsawah, mereka berpapasan dengan korban yang merupakan pelajar SMK di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Ketika itu korban dibonceng tiga menggunakan sepeda motor dengan dua temannya.

Zainal mengatakan tersangka menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis celurit. Beruntung dua teman korban berhasil menghindar. "Saat itu pelaku melihat secara jelas identitas pakaian korban. Maka kemudian tanpa sebab yang pasti, para pelaku ini melakukan penyerangan tehadap korban," ujar dia.

Baca Juga: Mengenal Adia, Pelajar Sukabumi yang Berangkat Sekolah Sambil Berjualan Sayur

Dari keterangan tersangka, mereka awalnya, yaitu sepeda motor yang melaju pertama, melancarkan serangan dengan tangan kosong. Namun karena tak mengenai korban, tersangka di sepeda motor kedua akhirnya mengeluarkan senjata tajam celurit yang diayunkan kepada korban dan mengenai bagian dahi atau kepala.

"Akibat dari kejadian tersebut korban (MF) mengalami luka cukup berat dan saat ini sudah ditangani rumah sakit," kata Zainal.

Adapun barang bukti yang disita polisi dalam kasus ini antara lain satu celurit dengan panjang 60 sentimeter, satu klewang sepanjang 90 sentimeter, dan satu sepeda motor merek Honda Beat FI merah.

Kedua tersangka dijerat UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 76C ayat (2) dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. Kemudian Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP tentang Pengeroyokan Mengakibatkan Luka Berat ancaman maksimal sembilan tahun. Lalu Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Luka Berat dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita

Tawuran di Sukabumi Pelajar vs Tukang Ojeg

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
Tawuran di Sukabumi Pelajar vs Tukang Ojeg
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram