Reses di Posyandu, Badri Serap Aspirasi Keluarga Nelayan Sukabumi

Rabu 23 November 2022, 11:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat Badri Suhendi menggelar Reses Ketiga tahun anggaran 2022 di Kampung Majelis RW 19 Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Selasa, 22 November 2022.

Bertempat di Posyandu Binaratu 7, Badri menerima berbagai aspirasi dari keluarga nelayan terkait masalah pelayanan kesehatan hingga pendidikan di daerah pemilihannya tersebut.

“Aspirasi yang diserap di sana, yang pertama tentu saja urusan masalah pelayanan kesehatan, posyandu, fasilitas gedungnya yang perlu ada satu perbaikan,” kata Badri.

Badri menuturkan, kondisi ruangan di posyandu tersebut memprihatinkan, beberapa pintunya lapuk termakan usia, sehingga aset yang ada di dalam gedung terancam hilang apabila tidak diperbaiki.

“Maka saya akomodir, saya beri bantuan untuk perbaikan ruangan posyandu itu,” ujarnya.

Kemudian aspirasi lainnya, lanjut Badri, yakni terkait masalah insfrastruktur, di mana jalan lingkungan di kampung tersebut diharapkan ada sentuhan perbaikan.

“Karena memang tahap awal, itu saya juga yang mengaspal jalan lingkungan tersebut di 2019, sekarang sudah mulai agak kurang baguslah begitu. Mereka harapannya bisa ditindaklanjuti kebijakan anggarannya,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat itu.

Badri menuturkan dalam kesempatan tersebut, warga juga mempertanyakan soal bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah. Banyak warga yang mengaku tidak kebagian dan tidak pernah tersentuh bantuan-bantuan apa pun dari pemerintah. 

“Maka saya juga berupaya keras selaku anggota dewan, bagaimana mereka bisa terakses bantuan-bantuan yang ada dari Dinas Kabupaten, provinsi dan pusat. Maka tadi saya menyampaikan, yuk berikan data-datanya, dokumen-dokumennya, sehingga saya bisa ajukan bantuan, minimal tercatat dulu di dalam database,” ujarnya.

Selain itu, kata Badri, warga Kampung Majelis juga mengaku tidak semua mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), padahal program jaminan kesehatan bagi masyarakat khususnya yang tidak mampu, sangatlah penting.

“Apalagi di musim sekarang katanya mereka banyak yang sakit, perlu dirawat, ditangani oleh medis dan sebagainya, sementara kemampuan tidak ada. Karena mayoritas di sana adalah Nelayan, sementara kondisi hari ini adalah kondisi yang memang paceklik, ikan tidak ada karena musim hujan atau cuaca ekstrim ini ya mereka tidak melaut, sehingga faktor kebutuhan ekonomi sangat relatif tidak mampu,” tuturnya.

Karena terdesak himpitan masalah ekonomi tersebut, Badri menuturkan warga nelayan di sana sangat berharap mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa biaya. Oleh karenanya ia akan memperjuangkan aspirasi konstituennya itu dengan memfasilitasi mereka terdaftar dalam program BPJS Kesehatan agar memiliki KIS.

“Kalau memang tindakan kesehatan yang harus segera dilakukan, mungkin saya akan melakukan langkah kebijakan program APBD. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terkesan bahwa mereka sakit ini tidak dilayani, tidak disentuh dengan kebijakan anggaran pemerintah. Dan tentu saja peran RT RW itu dominan, untuk mengakomodir ataupun mampu untuk memberikan satu pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini,” kata dia.

Kemudian terkait masalah ekonomi, Badri menyebut sejumlah warga Kampung Majelis punya kelompok usaha bersama (KUB) yang perlu diintervensi program anggarannya. 

“Saya pernah bantu juga KUB di sana, saya berikan modal untuk jual gorengan, kue, cicue, saya pernah membantu, dan perlu ada pengembangan, insya allah kita perjuangkan semaksimal mungkin,” tuturnya.

Terakhir di sektor pendidikan, kata Badri, beberapa warga nelayan yang tidak mampu di kampung majelis memohon untuk dibantu dibebaskan pembiayaan sekolah anak mereka secara penuh.

“Lalu juga ada yang sudah keluar dari SMA, ingin kuliah seperti apa, saya arahkan ke kampus merdeka yang terletak di Kecamatan Simpenan yang pembiayaannya melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah). Saya arahkan juga supaya mendaftar,” ujarnya.

“Sehingga apa yang disampaikan oleh mereka saya jawab dengan program-program pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Dan insya allah saya selaku anggota legislatif berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tambahnya.

(Advertorial)

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat25 April 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan

Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan. (Sumber : Freepik.com)
Bola25 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Liga 1 Pekan ke-33

Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33.
Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33. (Sumber : X/@dewaunitedfc_/@MaduraUnitedFC).
Kecantikan25 April 2024, 12:00 WIB

Tetap Lembab, 10 Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas

Jangan lupa untuk tetap konsisten dalam merawat kulit dan memberikan perhatian ekstra saat cuaca panas atau musim panas agar kulit tetap glowing.
Tetap Lembab, Ini Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Life25 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disenangi Semua Kalangan

Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Ilustrasi. Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Sukabumi25 April 2024, 11:25 WIB

Jemaah Haji Kota Sukabumi Tahun 2024 Ada 336 Orang, Lebih Banyak Perempuan

Kemenag berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait keberangkatan.
(Foto Ilustrasi) Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat penambahan kuota 80 orang sehingga jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan adalah 336 orang. | Foto: Pixabay
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi25 April 2024, 10:55 WIB

Sempat DPO, Bos Investasi Bodong Senilai Rp 5 Miliar di Sukabumi Serahkan Diri

H selaku direktur dan pemilik CV AAP merupakan oknum wartawan.
H (43 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu, 24 April 2024. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat25 April 2024, 10:30 WIB

Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami dengan 8 Gaya Hidup Sehat

Penting untuk diingat bahwa sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan asam urat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Untuk Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami Yuk Terapkan Cara Pola Hidup Sehat. | Foto: Freepik/@freepik
Life25 April 2024, 10:00 WIB

Bersyukur, 10 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Bisa Hidup Lebih Bahagia

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kamu dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ilustrasi - Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi25 April 2024, 09:43 WIB

28 Tahun Otda: Kota Sukabumi Komitmen Soal Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Otonomi daerah adalah upaya desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin apel memperingati Hari Otda ke-28 di halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi