SUKABUMIUPDATE.com - Member boy group Super Junior, Choi Siwon kembali membuat kontroversi yang menuai kecaman dari para penggemar maupun kpopers karena postingan di story instagram pribadinya.
Siwon membagikan video dari akun @reformedbychrist di story instagram dengan keterangan yang diduga mengandung unsur rasisme dan islamofobia, "Umat Kristiani Nigeria menolak meninggalkan iman mereka setelah kaum Islamis membakar gereja mereka hingga rata dengan tanah.”
Unggahan tersebut langsung menuai kecaman dari ELF (penggemar Super Junior) dan kpopers. Mereka menilai bahwa Siwon telah bersikap rasis dan islamofobia, apalagi ia merupakan duta UNICEF.
Selain itu, banyak yang menyayangkan sikap Siwon menyebarkan konten dengan unsur kebencian di dalamnya, dan ia juga tidak menunjukkan rasa peduli terhadap isu genosida yang sedang berlangsung di Gaza hingga menjadikan anak-anak dan perempuan sebagai korbannya.
Baca Juga: Siwon Super Junior Klarifikasi Soal Postingan Belasungkawa atas Kematian Charlie Kirk
Mengutip dari Tempo.co, setelah mendapat kecaman dari netizen, Siwon membuat permohonan maaf secara tertulis di platform obrolan penggemar pada Selasa, 30 September 2025.
"Saya juga menyadari bahwa jika seseorang menonton video ini tanpa penjelasan apa pun, mungkin ada kesalahpahaman. Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena telah menimbulkan kekhawatiran," tulisnya, dikutip dari Tempo.co pada Kamis, (02/10/2025)
Lebih lanjut, ia memaparkan data temuannya mengenai lebih dari 14 ribu umat Kristen di Nigeria meninggal dan hilang selama 2025. Menurutnya, kelompok bersenjata Boko Haram dan faksinya ISWAP (Negara Islam Provinsi Afrika Barat) menargetkan fasilitas lokal, gereja, dan penduduk, melakukan aksi teror, penculikan, dan pembantaian.
Sebagai sesama umat Kristen, Siwon mengaku sangat berduka. Melalui video yang dibagikan, ia ingin menyampaikan bahwa bantuan dari asosiasi Kristen di seluruh dunia sangat dibutuhkan. Dia secara pribadi juga mengaku tergerak untuk membantu mereka. Siwon menegaskan tidak ada niat untuk menimbulkan kebencian terhadap umat Islam.
"Sama sekali tidak ada niatan bagi saya untuk memicu kebencian agama atau meremehkan umat Islam. Lagi pula, saya sama sekali tidak mendukung kekerasan yang dilakukan atas nama agama apa pun," tulisnya.
Siwon mengatakan setiap orang dengan latar belakang dan keyakinan yang berbeda seharusnya hidup bersama dengan cinta dan saling menghargai. Ia mengaku menyesal atas unggahan yang menyinggung banyak orang. "Yang kita butuhkan di zaman ini bukanlah kesalahpahaman, kebencian, atau ekstremisme terhadap satu sama lain, tetapi rasa hormat, pengertian, dan cinta," tulisnya. "Sekali lagi, saya dengan tulus meminta maaf karena telah menyebabkan kerugian akibat kesalahpahaman dan menyakiti orang lain. Saya sungguh-sungguh menyesal."
Baca Juga: Setlist Konser Super Show 10 Super Junior, Siap Menghibur Penggemar Indonesia
Siwon Didesak Keluar dari Super Junior
Unggahan baru ini membuat seruan agar Siwon keluar dari Super Junior semakin gencar. Petisi berjudul “Remove Siwon from SUPER JUNIOR #SIWON_OUT” di Change.org saat ini telah mengumpulkan 4.190 tanda tangan, dengan tambahan tanda tangan yang datang setelah kemarahan awal beberapa minggu lalu. Siwon sebelumnya menunjukkan dukungannya terhadap mendiang Charlie Kirk, pendiri Turning Point USA, organisasi sayap kanan Amerika yang mendukung Israel dan genosida ke warga Gaza.
Petisi ini mengklaim bahwa banyak fans merasa Siwon telah berkali-kali bersikap kontroversial dan memetakan sikapnya sebagai pendukung pandangan sayap kanan, Zionisme, dan lainnya yang bertolak belakang dengan kepercayaan atau nilai penggemar.
Selain penggemar, beberapa anggota Super Junior lainnya diduga menjaga jarak dengan Siwon. Leeteuk dan Yesung terlihat sudah tidak mengikuti Siwon di Instagram sejak September lalu. Baru-baru ini, netizen juga menyadari bahwa Heechul telah berhenti mengikuti Siwon di Instagram. Sebelumnya, Heechul mengikuti semua anggota yang memiliki akun Instagram, dan kini hanya Siwon yang hilang.
Sumber : Tempo.co