SUKABUMIUPDATE.com - Beauty vlogger Tasya Farasya tengah menjadi sorotan usai menjalani sidang perdana perceraian dengan Ahmad Assegaf pada Rabu, 24 September 2025 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Terutama pada tas Tasya Farasya yang dibawa saat menghadiri persidangan membuat publik menjadi salah fokus. Tas tersebut hadir bersamaan dengan fakta mengejutkan terkait hak nafkah yang dituntut oleh beauty vlogger itu.
Dalam sidang mediasi tersebut, Tasya Farasya yang tidak pernah dinafkahi oleh Ahmad Assegaf menuntut hak nafkah sebesar Rp. 100. Sementara, tas yang dibawa oleh beauty vlogger berusia 33 tahun diketahui dari brand Hermes yang harganya mahal.
Mengutip dari Suara.com, Sangun Ragahdo selaku pengacara Tasya Farasya mengungkap kliennya tak dipenuhi secara nafkah. Namun, hal tersebut bukan menjadi masalah mengapa Tasya menceraikan sang suami.
"Kalau masalah nafkah, dari ibu Tasya sendiri bukan masalah ia tidak dinafkahi," papar Sangun dikutip dari Suara.com pada Kamis, (25/09/2025).
"Jadi memang ibu Tasya merasa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin secara layak selama ini," lanjut Muhammad Fattah Rifat, pengacara Tasya lainnya.
Hal tersebutlah yang menarik perhatian publik ketika persidangan cerai Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf. Karena ia menuntut hak nafkah dengan nilai kecil, tetapi membawa tas harga mahal.
Tas yang ditenteng oleh Tasya Farasya saat menggugat cerai sang suami harganya mencapai miliaran Rupiah. Sosok influencer kecantikan tersebut memboyong tas Hermes Birkin yang merupakan produk langka dari Hermes.
Hanya para pebisnis dan istri pejabat tertentu mampu membeli Hermes Birkin. Tas tersebut terbuat dari kulit buaya dari sungai Nil, Mesir yang tak bisa sembarangan ditangkap. Hermes Birkin juga diproduksi oleh para pengrajin khusus yang dikomandoi oleh para desainer ternama di Prancis.
Ada juga beberapa bahan premium untuk membuat satu buah tas Hermes Birkin, yakni emas 18 karat dan bertatahkan berlian untuk membuat gembok, clochette, dan kunci tas.
Proses pembuatannya yang rumit dan terukur juga menjadi alasan kenapa Hermes Birkin harganya mahal. Konon, desain dari Hermes Birkin dirancang langsung oleh kolaborasi Jane Birkin dan CEO Hermes Jean-Louis Dumas. Kendati mahal, tas ini tak membuat para jutawan merugi karena bisa menjadi investasi.
Hermes Birkin punya nilai jual yang selalu stabil dan bisa dijual kembali dengan harga yang menguntungkan. Diketahui, harga satu buah tas Hermes Birkin dijual dengan harga yang mencapai Rp7,5 miliar.
Harga tersebut merujuk pada harga Diamond Himalaya Birkin 30 yang di kanal resmi dibanderol dengan nominal 450.000 USD atau sekitar Rp7.285.500.000 (Rp7,2 miliar). Tasya Farasya diketahui bukan satu-satunya orang Indonesia yang punya tas macam ini. Sosok penyanyi Syahrini juga diketahui punya tas serupa dengan harga yang tak jauh berbeda.
Baca Juga: Sidang Perdana Cerai Digelar, Tasya Farasya Tuntut Nafkah Hanya Rp. 100
Alasan Tasya gugat suami bukan karena tak dinafkahi?
Jika memang benar tuduhan Tasya Farasya benar, maka tas Hermes Birkin tersebut dibeli tanpa kontribusi Ahmad Assegaf. Alhasil, tas tersebut dibeli dengan penghasilan Tasya Farasya dari berbagai usaha dan sumber kekayaannya.
Tasya Farasya bahkan hanya menggugat ke sang suami uang sebesar Rp100 perak. Sempat beredar asumsi bahwa Ahmad Assegaf terlibat dalam hubungan gelap alias selingkuh.
Ada juga dugaan dari publik bahwa Ahmad Assegaf melakukan penggelapan dana yang diterima oleh istrinya sendiri. Kedua dugaan tersebut tak hingga kini urung dikonfirmasi oleh Tasya Farasya sendiri.
Tasya tampak hati-hati saat menjawab pertanyaan wartawan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Melalui pengacaranya, Tasya Farasya mengaku merasa dikhianati oleh Ahmad Assegaf. Tak cukup di situ, Tasya merasa dirugikan karena suaminya diduga melakukan penggelapan dana.
Sumber: Suara.com