Dokter Masuk Kampung Surade Sukabumi, Tak Dipungut Biaya

Jumat 16 April 2021, 20:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim medis Puskesmas Surade, Kabupaten Sukabumi sejak awal April 2021 mulai sering blusukan ke kampung-kampung dalam rangka program Dokter Masuk Kampung.

"Ini sebagai wujud inovasi 100 hari kerja Bupati Sukabumi," ucap Kepala UPTD Puskesmas Surade, dokter Solitaire E.F Ram Mozez kepada sukabumiupdate.com, Jumat (16/4/2021).

Program Dokter Masuk Kampung ini diawali dengan kunjungan balita stunting di Desa Wanasari, dilanjutkan dengan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.

Baca Juga :

Pada hari kedua mengunjungi ibu dengan ca mammae (kanker payudara) di Desa Jagamukti, hari ketiga mendatangi balita dengan spina bifida (kelainan tulang belakang) di Kampung Ciawangsa Desa Kadaleman.

Dokter Solitaire menjelaskan, program ini dilakukan dengan tim medis, dokter Sri Betty. Dalam program ini juga dilakukan tracking COVID-19, penyuluhan promkes, kesling, sampai check akses jamban ber septictank.

"Program ini akan terus berlanjutm di danai oleh APBD kabupaten. Tujuannya mendekatkan akses pada pasien-pasien tertentu yang terkendala tidak bisa ke fasilitas kesehatan bertemu dengan dokter dan tim," jelasnya.

photoTim medis Puskesmas Surade, Kabupaten Sukabumi sejak awal April 2021 mulai sering blusukan ke kampung-kampung dalam rangka program Dokter Masuk Kampung. - (Istimewa)</span

Kegiatannya berupa kunjungan ke kampung kampung, tidak terkendala bulan ramadhan, satu desa satu kampung, bergilir secara berkala berupa kunjungan rumah  berdasarkan eviden base.

"Ini tidak dipungut biaya. Yang dilakukan adalah kegiatan promotif preventif, tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif," jelasnya. 

Tim yang bergerak selain dari Puskesmas (terdiri dari dokter, bidan perawat dan tenaga kesehatan lain sesuai kasus), juga melibatkan tim lintas sektoral, pihak kecamatan,desa, Koramil dan Polsek dan dinas lain yang sesuai untuk intervensinya.

"Kegiatan ini akan dilaporkan dan di monitoring oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi," pungkas dokter Solitaire.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi