Asyik, Vaksin Covid-19 Diyakini Tersedia 6 Bulan Lagi!

Sabtu 11 Juli 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak ilmuwan di seluruh dunia sedang mencoba mengembangkan vaksin Covid-19. Namun, tantangan terkait pengembangan dan produksi vaksin dalam skala besar sangat besar. Dilansir dari suara.com, sebuah jajak pendapat oleh Verdict tentang penilaian waktu yang dapat diambil untuk persetujuan vaksin Covid-19 dan ketersediaannya untuk umum telah dilakukan.

Hasilnya menunjukkan, kemungkinan besar vaksin yang disetujui akan tersedia dalam enam bulan ke depan. Seperti yang diutarakan mayoritas 36% responden jajak pendapat, sedangkan 28 persen responden merasa perlu enam hingga 12 bulan untuk membuatnya tersedia secara global.

Sementara itu, kurang dari seperempat (22 persen) dari responden berpendapat persetujuan dan ketersediaan vaksin COVID-19 bisa memakan waktu antara 12 dan 18 bulan, sementara 14 persen merasa bahwa itu bisa memakan waktu lebih dari 18 bulan.

Analisis ini didasarkan pada 875 tanggapan yang diterima dari pembaca situs Teknologi Farmasi Verdict antara 18 Juni dan 1 Juli. Temuan jajak pendapat ini sejalan dengan jajak pendapat lain yang dilakukan oleh Verdict pada awal April, yang menemukan kemungkinan vaksin Covid-19 tersedia dalam waktu 12 bulan.

Kelompok yang mendapat vaksin Covid-19 terlebih dahulu

Selain bertanya tentang kemungkinan tersedianya vaksin Covid-19, Verdict juga bertanya tentang siapa yang seharunya diberi akses prioritas. Pilihannya adalah mereka yang berisiko tinggi seperti orang tua dan pasien dengan penyakit penyerta, semua orang, dan mereka yang berada di wilayah berisiko tinggi terkena infeksi.

Mayoritas 46 persen responden berpendapat lansia dan orang dengan penyakit penyerta harus diberi akses prioritas, diikuti oleh 33% yang berpendapat setiap orang harus memiliki akses yang sama.

Dilansir Clinical Trials Arena, analisis ini didasarkan pada 354 tanggapan yang diterima antara 18 Juni dan 8 Juli. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini sudah ada 8 vaksin sedang dalam uji klinis fase tiga atau dua, sementara 120 lainnya sedang dalam evalussi pra-klinis.

Vaksin yang telah mencapai uji klinis lanjutan termasuk ChAdOx1-S oleh University of Oxford dan AstraZeneca, vaksin vektor tipe 5 adenovirus oleh CanSino Biological dan Institut Bioteknologi Beijing, vaksin mRNA-1273 oleh Moderna, dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). 

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa