Remaja Malas Gerak, Ini Tips Ajak Teman untuk Ikut Olahraga

Minggu 24 Maret 2019, 23:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anak remaja identik dengan bermain gadget dan jarang bergerak. Padahal bergerak dengan olahraga rutin disertai dengan mengatur konsumsi, tentu saja penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. Dua orang peserta Combi Run Acadey 2019, Ronald Arifin dan Angela Gabriela Lisna ini memiliki beberapa tips untuk mengajak teman-temannya ikut berolahraga, khususnya olahraga lari.

Angela, yang berasal dari SMA 3 Jakarta mengatakan ia sering mengunggah kegiatannya berlari di media sosial. "Kami kan generasi milenial yang apa-apa gadget. Kalau update story, aku biasanya ajak teman-teman untuk ikut gaya hidup sehat. Sekarang kan usia muda sudah banyak yang terkena penyakit A, B, C," katanya pada Combi Run Academy 2019 pada Sabtu 23 Maret 2019 di Bogor.

Angela awalnya tidak mengenal lari. Sebagai atlet renang, ia lebih suka berenang. Namun setelah mengikuti pelatihan khusus tentang lari, ia merasakan banyak manfaat baik dengan berlari. "Berlari membantu pernapasanku lebih baik saat berenang. Jadi renang aku juga tambah bagus," kata Angela.

Lain lagi Ronald. Siswa Kanisius ini mengatakan tidak hanya menggunakan media sosial untuk mengajak serta teman-temannya untuk ikut berolahraga. Ia pun mencontohkannya dalam sesi pelajaran olahraga.

Menurutnya, ketika di pelajaran olahraga, banyak dari teman-temannya yang bermain basket atau sepak bola. Menurutnya, dalam olahraga tim itu, sering kali beberapa orang justru tidak bergerak karena jarang mendapatkan bola. "Jadinya kami pasif dan diam saja," katanya.

Di saat seperti itu, ia pun memilih berlari keliling lapangan beberapa putaran. Ketika ia mencontohkan berlari, akan ada beberapa anak yang mengikutinya dari belakang. Sehingga terkadang mereka berkompetisi untuk melihat kecepatan masing-masing. "Lari ini olahraga individual yang memacu mental," katanya.

Combi Run Academy 2019 menawarkan sesi pelatihan intensif yang berfokus pada pematangan materi dan teknik berlari bagi para peserta. Pelatihan yang berlangsung dua hari ini melibatkan 60 siswa dan 15 guru dari 15 sekolah setingkat SMA di Jakarta. Mereka mendapatkan pembelajaran langsung dari IndoRunners, komunitas penggemar olahraga lari independen terbesar Indonesia.

Tidak hanya fokus pada praktik berlari, para siswa juga diajak untuk mengikuti pola asupan yang tepat dan perilaku sehat lain dalam keseharian. Para siswa juga mendapatkan pembekalan social media training agar mereka bisa aktif meneruskan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan melalui berbagai platform media sosial yang mereka miliki. "Kami berharap akan semakin banyak remaja yang bersemangat menjalankan pola hidup sehat,” kata B. Dewinta Hutagaol, Division Head of Corporate Communications & Community Development Combiphar.

Pelatihan intensif juga melibatkan guru-guru yang nantinya akan berperan sebagai trainer bagi siswa perwakilan sekolah. Program Train for Trainer ini juga bisa para guru manfaatkan untuk memaksimalkan materi olahraga di kurikulum sekolah mereka.

Program Director Combi Run Academy dan pendiri komunitas lari IndoRunners, Yasha Chatab menambahkan, Sesi bootcamp Combi Run Academy menghadirkan suasana yang berbeda dan memungkinkan para peserta untuk lebih fokus meningkatkan kemampuan berlarinya. "Lebih dari itu, para peserta juga berkesempatan berkumpul dengan sesama peminat olahraga lari sehingga bisa lebih termotivasi untuk berprestasi terutama menghadapi fase kompetisi nanti," kata Yasha.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)