Yakin Rokok Elektronik Lebih Aman? Intip Hasil Studi Ini

Jumat 01 Februari 2019, 03:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penggunaan rokok elektronik makin populer di masyarakat. Rokok jenis ini diyakini dapat membantu perokok berhenti, tapi bukannya tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.

Para peneliti di Amerika Serikat, yang menggunakan data survei Surveillance Factor Risk Factor System (BRFSS) 2016 oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyimpulkan bahwa penggunaan rokok elektronik dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 71 persen, serangan jantung sebesar 59 persen, dan penyakit jantung koroner sebesar 40 persen.

Kesimpulan survei yang dilakukan terhadap 66.795 pengguna rokok elektronik dan 343.856 bukan prokok ini akan dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional American Stroke Association di Honolulu, pada Rabu, 6 Februari 2019.

Namun, penulis utama penelitian ini, Paul Ndunda, mengatakan tidak dapat menyimpulkan apakah peningkatan risiko itu terkait dengan nikotin atau ada peran komponen lain dalam rokok elektronik. “Ada beragam komponen dan dosis nikotin dalam rokok elektronik,” kata dia, dikutip dari The Insider, Jumat, 31 Januari 2019.

Meski demikian, rokok elektronik diyakini dapat membantu seseorang berhenti dari kebiasaan merokok. Hal itu disimpulkan dari sebuah studi yang di New England Journal of Medicine pada Rabu, 29 Januari 2019.

Studi ini melibatkan 900 orang di Inggris. Sebanyak 18 persen dari jumlah responden menyatakan berhenti merokok setelah setahun menggunakan rokok elektronik. Sementara, hanya 9,9 persen perokok yang berhasil berhenti dengan cara lama, seperti mengunyah permen karet, permen pelega tenggorokan, atau menggunakan semprotan.

“Rokok elektronik hampir dua kali lebih efektif daripada kombinasi 'standar emas' produk pengganti nikotin," kata ketua peneliti Peter Hajek dari Queen Mary University of London, seperti dikutip CNN.  

Tapi, sebagian besar profesional kesehatan masih enggan merekomendasikan penggunaan rokok elektronik. Sebab, bukti dari studi ini dianggap kurang. Apalagi, para peneliti di Amerika Serikat menunjukkan efek jangka panjang asap rokok elektronik pada tubuh.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum menemukan bukti rokok elektronik aman dan efektif dalam membantu perokok berhenti," kata Jennifer Hobbs Folkenroth, Direktur Tembakau American Lung Association.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Musik10 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Khan

Di Lagu Immortal Queen, Sia berduet dengan Chaka Khan sehingga semakin menambah upbeat musik barat satu ini.
Video Klip Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Kan. YouTube/Sia
Food & Travel10 Mei 2024, 16:00 WIB

3 Rekomendasi Tempat Camping di Sukabumi, Cianjur dan Bogor: Viewnya Ada Lautan Awan

Camping di alam dapat membantu kamu untuk berolahraga, menghirup udara segar, dan mendapatkan sinar matahari yang baik.
Puncak Peuyeum, salah satu tempat berburu pemandangan lautan awan di Sukabumi yang cocok untuk dijadikan lokasi liburan akhir pekan | Foto: Facebook/@ahgoyy (Sumber : Facebook/@ahgoyy).
Inspirasi10 Mei 2024, 15:42 WIB

Cerita Mujur ‘Pak Ogah’, Usia 60 Tahun 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh

profesi Pak Ogah adalah sebutan untuk seseorang (bukan petugas resmi) yang mengatur lalu lintas di persimpangan jalan.
Ilustrasi profesi pak ogah atau pemandu kendaraan di jalanan (Sumber: kaskus.co.id)
Life10 Mei 2024, 15:30 WIB

8 Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup, Kamu Termasuk?

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi tekanan hidup, dan tidak semua tanda-tanda berikut berlaku untuk setiap orang.
Ilustrasi. Cemas Berlebihan. Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup | Sumber: Freepik.com (yanalya)
Inspirasi10 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi Lowongan Kerja - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat. | Foto: istimewa
Keuangan10 Mei 2024, 14:52 WIB

Fokus ke New Media: Republika PHK Massal 60 Karyawan Termasuk Wartawan

PT Republika Media Mandiri atau Republika kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK, karena akan mengembangkan konsep jurnalistik baru, di era new media.
Berbagai logo dari banyak platform media sosial (Sumber: samuelosborne.com)
Sukabumi10 Mei 2024, 14:52 WIB

Rotasi! Kasat Intel dan Narkoba Ganti, Daftar Kapolsek Baru di Polres Sukabumi Kota

Perombakan jabatan ini biasa terjadi untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Polri.
Penandatanganan berita acara serah terima jabatan di halaman Mapolres Sukabumi Kota pada Jumat (10/5/2024). | Foto: Istimewa
Sehat10 Mei 2024, 14:30 WIB

Stroke: Memahami Gejala, Jenis-jenis, Penyebab Hingga 7 Cara Mencegahnya

Sebagian besar faktor risiko stroke tidak menunjukkan gejala apa pun dan dapat menyebabkan stroke tanpa peringatan apa pun.
Ilustrasi - Sebagian besar faktor risiko stroke tidak menunjukkan gejala apa pun dan dapat menyebabkan stroke tanpa peringatan apa pun. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory).
Life10 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Cara Memahami Perasaan Anak yang Sering Menyendiri, Harus Melakukan Apa?

Cara Memahami Perasaan Anak yang Sering Menyendiri: Cobalah untuk berbicara dengan anak secara terbuka dan tanpa tekanan. Ajukan pertanyaan yang bersifat terbuka dan ramah, seperti "Bagaimana perasaanmu hari ini?" & "Apa yang membuatmu ingin menyendiri?"
Ilustrasi. Asik sendiri. Cara memahami anak yang suka menyendiri. (Sumber : pexels.com/ @Polesie Toys)
DPRD Kab. Sukabumi10 Mei 2024, 13:48 WIB

Jangan Nunggu Viral! DPRD Soroti Masalah Program Rutilahu di Kabupaten Sukabumi

Pada 2023 terdapat desa yang hanya mendapatkan satu kuota perbaikan rutilahu.
Salah satu rutilahu di Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa