SUKABUMIUPDATE.com - Buntut kasus dugaan keracunan yang menimpa 32 siswa, dari PAUD, SD, dan MI di Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (6/8/2025), para orang tua murid di dua sekolah dasar di wilayah tersebut untuk sementara menolak penyaluran Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari SPPG Cidolog.
Dua sekolah yang menolak MBG tersebut yakni SDN Tegallega dan SDN Cipamingkis. Penolakan dilakukan atas dasar kekhawatiran orang tua siswa setelah insiden dugaan keracunan yang terjadi sehari sebelumnya.
Salah satu orang tua siswa SDN Tegallega menyampaikan setelah kejadian keracunan. Pihak sekolah dan komite memutuskan untuk sementara tidak menerima MBG karena khawatir kejadian terulang,” ungkapnya kepada Sukabumiupdate.com, Senin (11/8/2025).
Baca Juga: Terseret Kasus CSR BI, Akademisi Sukabumi Nilai Heri Gunawan Korban Lemahnya Regulasi
Hal tersebut dibenarkan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Cidolog. Jumhadi Ketua K3S Cidolog sekaligus Kepala SDN Tegallega menjelaskan, SDN Tegallega berhenti menerima MBG sejak Kamis, sedangkan SDN Cipamingkis mulai menolak penyaluran sejak Jumat.
Total kuota penerima di kedua sekolah mencapai 313 siswa, di SD tegallega ada 212 murid dan SD Cipamingkis ada 101 siswa.
“Ini murni langkah antisipasi. Penyaluran MBG di-off-kan dulu selama dua minggu. Kalau nanti sekolah mau menerima lagi, bisa mengajukan kembali ke SPPG Cidolog,” tegasnya.
Baca Juga: Alasan BMPS Kota Sukabumi Gugat Kebijakan KDM Menambah Rombel Sekolah Negeri
Keputusan tersebut diambil menyusul kekhawatiran bahwa dugaan keracunan yang terjadi pekan ini disebabkan oleh MBG yang disalurkan. Hingga kini, pihak terkait masih melakukan penelusuran dan memastikan keamanan pangan bagi siswa penerima program.