Jangan Asal Percaya ! Berikut 7 Mitos dan Fakta Tentang Asam Urat

Senin 20 Mei 2024, 17:15 WIB
Ilustrasi orang dewasa mengalami asam urat di area tangan (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi orang dewasa mengalami asam urat di area tangan (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Mitos tentang asam urat terlalu umum dan mungkin berbahaya bagi penderitanya. Terlepas dari apa yang mungkin pernah kita dengar, asam urat bukanlah penyakit kuno maupun bukan hal jarang terjadi. Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak mitos tentang asam urat yang mungkin ditemukan di internet saat meneliti jenis radang sendi ini.

Pada zaman dahulu penyakit asam urat dianggap hanya menyerang pria yang kelebihan berat badan. Karena berhubungan dengan mengonsumsi makanan tidak sehat dan minum alkohol dalam jumlah berlebihan pada gaya hidup di masa lalu. Namun kenyataannya masalah kesehatan ini dapat menyerang siapa saja, dan lebih umum terjadi daripada yang dikira.

Tubuh menghasilkan asam urat ketika memecah purin yaitu zat alami yang ditemukan dalam tubuh dan makanan tertentu. Biasanya, asam urat larut dalam darah lalu melewati ginjal ke dalam urin.

Baca Juga: 10 Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat Tanpa Obat

Ketika terlalu banyak asam urat di dalam tubuh. Baik karena memproduksi terlalu banyak atau ginjal tidak menyaringnya dengan baik, kristal urat yang tajam seperti jarum akan terbentuk di sendi atau jaringan di sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri, dengan kata lain serangan atau kambuhnya asam urat.

Berikut mitos asam urat yang sudah terlanjur merajalela hingga dipercayai masyarakat, dirangkum dari laman creakyjoints.org:

1. Mitos: Asam urat adalah penyakit pada pria
Fakta: Asam urat menyerang pria dan wanita

Ya, asam urat lebih sering terjadi pada pria muda dibandingkan wanita muda. Karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat lebih rendah. Namun, setelah menopause kadar asam urat pada wanita mendekati kadar asam urat pria, dan angka kejadian asam urat pada pria serta wanita menjadi lebih merata.

Itu sebabnya wanita yang menderita asam urat cenderung menunjukkan tanda dan gejala setelah menopause. Sedangkan pria lebih mungkin mengalami kondisi ini lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50 tahun.

Baca Juga: 4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

2. Mitos: Hanya orang gemuk yang terkena asam urat
Fakta: Orang dengan segala ukuran tubuh bisa terkena asam urat

Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Rheumatologist, kadar asam urat cenderung lebih tinggi pada orang yang kelebihan berat badan sehingga dapat meningkatkan risiko asam urat.

Namun berat badan bukanlah satu-satunya faktor risiko asam urat. Itu artinya semua orang bisa terkena asam urat dalam keadaan apapun.

3. Mitos: Asam urat hanya menyerang jempol kaki
Fakta: Asam urat dapat berdampak pada lutut, siku, dan sendi lainnya

Serangan asam urat pertama sering kali menyerang sendi di pangkal jempol kaki, namun dapat juga terjadi di sendi mana pun, dan paling sering di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, serta jari.

4. Mitos: Meskipun asam urat itu menyakitkan, namun tidak terlalu serius
Fakta: Asam urat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada persendian dan gangguan jantung

Serangan asam urat bisa sangat menyakitkan. Penderitanya melaporkan kesulitan tidur atau nyeri yang sangat parah hingga memasukkan jari kaki ke dalam seprai pun terasa sakit. Bahkan, mengenakan sepatu mungkin tampak mustahil.

Namun serangan asam urat cenderung datang dan pergi, sehingga tidak menimbulkan banyak gejala diantara serangannya. Hal ini dapat menyebabkan penderita asam urat tidak sepenuhnya memahami kerusakan di balik layar yang dapat ditimbulkan asam urat pada tubuh di antara serangannya.

Baca Juga: Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka

5. Mitos: Asam urat hilang di antara serangan
Fakta: Tidak menunjukkan gejala bukan berarti asam urat hilang selamanya

Serangan asam urat biasanya berlangsung satu hingga dua minggu, lalu kemudian mereda. Beberapa orang membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum terkena serangan asam urat lagi, namun yang lain mungkin lebih sering mendapatkannya.

6. Mitos: Pola makan yang buruk menyebabkan asam urat
Fakta: Makanan memang berperan dalam terjadinya asam urat, namun tidak sepenting faktor genetik dan lainnya

Daging organ (seperti hati) dan minuman beralkohol (terutama bir) mengandung purin tinggi. Bahan kimia yang meningkatkan asam urat tinggi dalam tubuh. Daging merah, kerang, makanan laut tertentu (seperti ikan teri dan sarden), serta minuman tinggi fruktosa memiliki efek yang sama.

Namun, merupakan kesalahan umum untuk berpikir bahwa pola makan saja yang memicu asam urat. Oleh karena itu, mengobati asam urat hanya dengan perubahan pola makan dapat mengatasinya.

Penelitian semakin menunjukkan bahwa asam urat lebih dipengaruhi oleh gen dan riwayat keluarga dibandingkan pola makan.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Pagi Hari yang Membantu Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

7. Mitos: Anda bisa mengatasi asam urat hanya dengan perubahan pola makan
Fakta: Selain pengobatan dan perubahan gaya hidup, pola makan memang dapat membantu mengatasi asam urat

Pengobatan asam urat bertujuan untuk meningkatkan kadar asam urat hingga 6 mg/dL atau lebih rendah untuk melarutkan dan mencegah kristal. Bahkan dengan pembatasan diet yang sangat ketat, sebagian besar pasien asam urat akan mampu menurunkan kadar asam uratnya sedikit dan hanya 1,0 mg/dL.

Ketika mendengar “asam” dalam penyakit asam urat serta menganggap makanan asam berkaitan dengan asam urat. Namun, keduanya tidak memiliki hubungan yang sama.

Penjelasan Dr. Prest, yang berspesialisasi dalam peradangan dan nutrisi ginjal, mengatakan asam askorbat juga dikenal sebagai vitamin C yang ditemukan dalam banyak buah jeruk dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay